Suara.com - Amsterdam bergemuruh dalam kekacauan setelah sekelompok perusuh melakukan serangan antisemitisme terhadap pendukung sepak bola Israel. Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, mengumumkan serangkaian langkah darurat sebagai tanggapan atas kekerasan yang terjadi di kota yang dikenal dengan toleransi dan keragaman budayanya.
"Ini adalah momen gelap bagi Amsterdam, yang membuat saya sangat malu. Para kriminal antisemit telah menyerang pengunjung kota ini," ujarnya dengan penuh kekecewaan dalam konferensi pers.
Tindakan darurat ini mencakup pelarangan sementara terhadap aksi protes, larangan penggunaan penutup wajah, dan pengamanan ekstra terhadap gedung-gedung yang berpotensi menjadi target serangan. Keputusan ini juga berlaku untuk daerah Amstelveen yang berbatasan dengan Amsterdam.
Kericuhan terjadi menjelang pertandingan UEFA Europa League antara Ajax dan Maccabi Tel Aviv. Video yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok pendukung Maccabi Tel Aviv merobek bendera Palestina di pusat kota Amsterdam.
Beberapa di antaranya terdengar melontarkan nyanyian anti-Arab yang memicu ketegangan lebih lanjut. Di Johan Cruyff Arena, para pendukung Israel menolak mengheningkan cipta untuk para korban banjir di Valencia, Spanyol, yang semakin memperburuk situasi.
Polisi menangkap 62 orang setelah bentrokan pecah di sekitar arena dan pusat kota, di mana lima orang harus dirawat di rumah sakit akibat luka-luka. Insiden ini memicu reaksi keras, termasuk dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengaitkan kejadian tersebut dengan peristiwa Kristallnacht, malam gelap dalam sejarah Yahudi 86 tahun silam.
"Ini adalah serangan terhadap orang Yahudi hanya karena mereka adalah orang Yahudi," ujarnya dengan tegas.
Kekerasan berlanjut sepanjang malam, dengan beberapa kelompok pro-Palestina mencoba mencapai stadion sebelum dihentikan oleh polisi yang dilempari kembang api. Polisi juga dilaporkan harus melindungi para pendukung Israel dan mengawal mereka kembali ke hotel. Beberapa bangunan keagamaan Yahudi, termasuk sinagoga, kini berada di bawah pengamanan ketat.
Ofek Ziv, seorang pendukung Maccabi Tel Aviv yang terluka akibat dilempari batu, mengungkapkan rasa takutnya.
Baca Juga: Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil, Termasuk Anak-anak
"Saya pikir kami akan mati," katanya sambil mengingat kejadian mengerikan tersebut.
Banyak pendukung Israel, mengikuti imbauan pemerintah mereka, memilih untuk tetap berada di hotel mereka demi keselamatan.
Insiden ini menyoroti ketegangan yang kian meningkat di Amsterdam, di mana para warga lokal mengungkapkan rasa terkejut dan amarah. Warga di kawasan De Pijp yang multikultural mengatakan, "Kekerasan seperti ini tidak pernah terjadi di sini," sementara yang lain mengecam tindakan pendukung Israel yang merusak simbol-simbol pro-Palestina.
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengecam retorika rasis di kalangan pendukung Israel dan mendesak UEFA serta FIFA untuk mengambil tindakan tegas.
"Kekerasan ini tidak ada hubungannya dengan sepak bola," kata Ben Mansford, CEO Maccabi Tel Aviv, yang menyatakan keprihatinannya atas situasi yang memanas.
Kini, otoritas Amsterdam meluncurkan penyelidikan independen untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di malam penuh kekacauan tersebut. Sejumlah tokoh dunia, termasuk Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy dan Presiden AS Joe Biden, mengecam keras kekerasan yang terjadi.
Berita Terkait
-
Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil, Termasuk Anak-anak
-
Terus Lancarkan Serangan, Amerika Serikat Minta Israel Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
-
PBB: 70 Persen Korban Perang Gaza adalah Perempuan dan Anak-Anak
-
Robek Bendera Palestina, Suporter Maccabi Tel Aviv Diserang di Amsterdam
-
Dua Mahasiswa Pro-Israel Diserang Pria Bertopeng di Chicago
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Ahli Cornell University Kagum Gereja Jadi 'Benteng' Masyarakat Adat di Konflik Panas Bumi Manggarai
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari