Suara.com - Seorang YouTuber Amerika berusia 24 tahun, bernama Johnny Somali, telah meminta maaf setelah terlibat dalam insiden yang sangat kontroversial di Korea.
Somali memicu kemarahan besar ketika ia mencium patung seorang gadis, yang melambangkan korban Korea dari perbudakan seksual masa perang, selama kunjungannya ke Taman Sejarah dan Budaya Changdong di distrik Dobong, Seoul, The Korea Times melaporkan.
Permintaan maaf tersebut dibagikan di saluran YouTube Company pada hari Kamis. Dalam video tersebut, Somali terlihat berdiri di samping patung gadis itu dan meminta maaf kepada masyarakat Korea.
"Saya ingin meminta maaf kepada orang Korea. Saya tidak mengerti arti penting patung itu," kata Somali.
Lebih lanjut, Tn. Somali menjelaskan bahwa tindakannya itu dilakukan untuk menghibur pemirsanya di AS. Sambil membungkuk, ia menambahkan dalam bahasa Korea, "Saya benar-benar minta maaf karena tidak sopan."
Somali juga telah menyatakan minatnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah perbudakan seks masa perang Jepang dan para korbannya, yang juga dikenal sebagai "wanita penghibur".
Dalam video tersebut, Somali menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan para penyintas dan mewawancarai mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah mereka.
Meskipun telah meminta maaf, banyak pemirsa yang meragukan Somali, mengingat ia telah membagikan banyak foto dan video kontroversial di akun media sosialnya.
Beberapa orang telah menyoroti bahwa Somali belum menghapus gambar dan video tindakan kontroversialnya dari media sosial.
Baca Juga: 3 Drama Korea Dibintangi Yoo Yeon Seok di Netflix, Ada When the Phone Rings
Ini bukan pertama kalinya Somali menghadapi kritik atas tindakannya. Beberapa waktu lalu, ia membagikan foto dirinya yang sedang memegang gambar mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan berkata, "Saya mengalahkan orang Korea untukmu, Shinzo Abe."
Meskipun unggahan di YouTube tersebut kemudian dihapus, unggahan tersebut masih terlihat di Instagram dengan judul, "RIP Shinzo Abe, saya mengalahkan orang Korea untukmu!"
Dalam unggahan lain di Instagram, Somali terlihat sedang berbaring dan menari di kereta bawah tanah lokal di Korea.
Pada tanggal 31 Oktober, Kepolisian Seoul Mapo menginformasikan bahwa Somali sedang diselidiki atas tuduhan menghalangi bisnis atas perilakunya di sebuah toko swalayan. Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki dugaan penyerangan dan penggunaan narkoba karena Somali saat ini sedang menjalani "larangan keluar" yang mencegahnya meninggalkan negara tersebut.
Berita Terkait
-
AS Diduga Terlibat Genosida Gaza, Embargo Senjata Israel Mustahil?
-
Han So-hee Tampil Memukau dengan Gaun Putih yang Elegan di Acara Boucheron
-
Raih Gelar di Korea Masters 2024 Jadi Kado Indah Putri KW di Akhir Tahun
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Kim Woo Seok di Viki, Ada Social Savvy Class 101
-
3 Drama Korea Dibintangi Yoo Yeon Seok di Netflix, Ada When the Phone Rings
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya