Suara.com - Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, menyatakan bahwa putaran sanksi baru untuk pemukim Israel yang melakukan tindak kekerasan mungkin akan segera diberlakukan. Pernyataan ini diungkapkan dalam Forum Perdamaian Paris, di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Israel-Palestina.
“Kami berperan penting dalam membentuk rezim sanksi Uni Eropa yang telah diaktifkan dua kali, dan kemungkinan akan diaktifkan ketiga kalinya dalam waktu dekat,” ujar Barrot di hadapan para peserta forum.
Ia menegaskan bahwa Prancis, bersama sekutu-sekutu Eropanya, mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel serta aktivitas pembangunan permukiman intensif yang dianggap ilegal.
“Kami percaya bahwa para pemukim (yang melakukan) kekerasan ini dan aktivitas permukiman yang terus berlanjut adalah ilegal, dan seharusnya dihentikan demi kepentingan Israel dan keamanannya sendiri,” katanya.
Ketika perhatian dunia banyak terfokus pada perang di Gaza, kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina meningkat di Tepi Barat.
Para pemukim Israel juga melakukan penguasaan tanah di wilayah yang diduduki sehingga memicu keprihatinan di kalangan beberapa sekutu Barat Israel.
Tindakan-tindakan ini dianggap semakin mengancam upaya perdamaian yang sudah rapuh di kawasan tersebut.
Uni Eropa, yang telah memberlakukan sanksi sebelumnya terkait aktivitas pemukiman ilegal, terus memantau perkembangan situasi dengan cermat.
Jika gelombang sanksi ketiga diberlakukan, itu akan menjadi langkah diplomatik yang tegas dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia dan potensi ketidakstabilan yang lebih besar di wilayah tersebut.
Baca Juga: Seorang Ibu di Palestina Menggambarkan Kehidupan Penuh Derita dan Putus Asa: Kasihanilah Kami
Berita Terkait
-
Seorang Ibu di Palestina Menggambarkan Kehidupan Penuh Derita dan Putus Asa: Kasihanilah Kami
-
Suporter Israel Diimbau Tak Nonton Pertandingan Sepak Bola Prancis vs Israel di Paris, Ternyata Gara-gara Hal Ini!
-
Iran Desak Embargo Senjata Kepada Israel Pasca Serangan Mematikan di Suriah
-
Biar Nggak Bikin Rugi Usaha, Boikot Produk Dinilai Perlu Sertai Legitimasi Syariat
-
Netanyahu Akui Jadi Dalang Ledakan Pager Maut di Lebanon
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedagang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo