Suara.com - Prancis dan Jerman memberikan dukungan kepada Ukraina untuk menyerang target militer di dalam wilayah Rusia, langkah yang menandai eskalasi baru dalam konflik yang terus memanas. Prancis, yang telah menyediakan rudal jarak jauh untuk Kyiv, menegaskan bahwa serangan ke target Rusia tetap menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan.
“Kami secara terbuka menyatakan bahwa ini adalah opsi yang akan kami pertimbangkan jika diperlukan untuk menyerang target dari mana Rusia saat ini menyerang wilayah Ukraina. Jadi, tidak ada yang baru di sisi lain,” ujar Jean-Noel Barrot, pejabat Prancis, kepada wartawan menjelang pertemuan menteri Uni Eropa di Brussels, Senin (11/11).
Di sisi lain, Jerman mendukung keputusan Amerika Serikat yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk melancarkan serangan ke dalam Rusia. Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menegaskan bahwa keputusan ini bukan perubahan strategi, tetapi intensifikasi dukungan yang sudah diberikan oleh negara-negara Barat.
“Keputusan dari pihak Amerika, dan saya ingin menegaskan bahwa ini bukan perubahan pemikiran, tetapi peningkatan dari apa yang telah diberikan oleh mitra lain, sangat penting pada saat ini,” kata Baerbock di Brussels, beberapa saat sebelum pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis, mengungkapkan keraguannya terkait kesiapan Ukraina dalam mempertahankan diri jika diizinkan menyerang Rusia. Menurutnya, jumlah roket yang dimiliki Ukraina mungkin belum mencukupi untuk membuat perbedaan signifikan di medan perang.
“Saya belum membuka sampanye, karena kita belum tahu jumlah pasti roket yang dimiliki Ukraina,” kata Landsbergis.
“Jadi pertanyaannya, apakah mereka diberikan cukup roket yang bisa membuat perbedaan di medan tempur.” lanjutnya.
Keputusan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang ke wilayah dalam Rusia dianggap sebagai perubahan besar dalam kebijakan Washington. Langkah ini, yang dilaporkan oleh dua pejabat AS dan satu sumber yang akrab dengan keputusan tersebut pada Minggu (10/11), menandai dukungan yang semakin dalam bagi Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
Dalam konflik yang terus memanas, dukungan negara-negara Barat kepada Ukraina menjadi krusial, sementara pertanyaan mengenai efektivitas persenjataan dan strategi terus muncul. Apakah jumlah roket yang dimiliki Ukraina cukup untuk melawan kekuatan besar Rusia masih menjadi tanda tanya yang menggantung di atas meja perundingan para pemimpin Eropa.
Baca Juga: Biden Berjudi dengan Perang Dunia III? Rusia Kecam Keputusan AS Soal Senjata Ukraina
Berita Terkait
-
Biden Berjudi dengan Perang Dunia III? Rusia Kecam Keputusan AS Soal Senjata Ukraina
-
Serangan Gabungan Rusia Hantam Infrastruktur Energi di Seluruh Ukraina
-
Biden Izinkan Ukraina Luncurkan Serangan ke Wilayah Rusia dengan Rudal AS
-
Kehabisan Rudal, Pilot F-15 AS Tembak Drone Iran dengan Senjata Api!
-
Komandan Pasukan Khusus Ukraina Ditangkap, Diduga Bocorkan Rencana Operasi ke Rusia
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare