Suara.com - Malaysia mengungkapkan kekecewaannya dan rasa frustrasi setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) kembali gagal mengesahkan resolusi yang bertujuan untuk melakukan gencatan senjata dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam siaran pers yang dikeluarkan di Putrajaya pada hari Kamis menekankan bahwa rancangan resolusi tersebut telah mendapat dukungan mayoritas anggota DK PBB, namun gagal karena penggunaan veto pada Rabu (20/11).
Penggunaan hak veto tersebut dianggap menghancurkan harapan masyarakat internasional untuk mengakhiri kejahatan genosida di Gaza dan mengganggu upaya yang sedang berlangsung untuk menemukan solusi bagi krisis tersebut.
Malaysia mendesak DK PBB untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.
DK PBB juga diminta untuk menjalankan perannya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional, tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang tertuang dalam Piagam PBB, dan melindungi supremasi hukum internasional.
Pernyataan dari Wisma Putra menegaskan bahwa Malaysia akan terus menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan mengulangi komitmennya yang kuat untuk mencari solusi damai dan berkelanjutan bagi masalah Palestina.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawab di sidang parlemen di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa ia telah membawa isu Gaza ke forum APEC di Peru dan G20 di Brasil baru-baru ini.
Ia menyampaikan isu tersebut di depan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Anwar menekankan bahwa Malaysia adalah salah satu negara yang aktif mengangkat suara mengenai isu Palestina.
Baca Juga: Jenin Luluh Lantak, Israel Tarik Diri Setelah Tewaskan 8 Warga Palestina
Tag
Berita Terkait
-
Taki Ada Timnas Indonesia, Ini 3 Negara yang Belum Menang di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
-
Hizbullah Tantang Israel, Tolak Syarat Gencatan Senjata!
-
Israel Kembali Gempur Gaza, 66 Tewas dalam Semalam Termasuk Anak-anak yang Sedang Tidur
-
Gaza Kecil di Kairo: Kisah Pengungsi Palestina Bangkit dari Puing Perang Lewat Kuliner
-
Jenin Luluh Lantak, Israel Tarik Diri Setelah Tewaskan 8 Warga Palestina
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja