Suara.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan kalau Indonesia harus menjadi pusat kebudayaan dunia. Keyakinan itu disampaikan Fadli Zon mengingat kekayaan budaya Indonesia begitu melimpah.
Dia mengaku sudah berpergian ke 100 negara di seluruh dunia, tidak ada satu pun yang memiliki kekayaan budaya sebanyak Indonesia.
"Kita melihat bahwa Indonesia ke depan harus menjadi ibu kota kebudayaan dunia," ujar Fadli Zon saat memberikan sambutan di pembukaan Pekan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival 2024 di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Fadli Zon meyakini kalau budaya Indonesia akan semakin maju. Bukan hanya diterima oleh masyarakat lokal dan menjadi warisan dari generasi ke generasi, tetapi juga menjadi juga bagian dari kebudayaan dunia.
Dia menyebut kalau Indonesia memiliki 2.213 warisan budaya tak benda di level nasional dan 228 cagar budaya peringkat nasional. Indonesia sudah mendaftarkan 13 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) ke lembaga PBB yang membidangi kebudayaan UNESCO.
Ke-13 WBTb itu yakni kesenian wayang yang diakui pada 2008, keris tahun 2008, batik tahun 2009, pendidikan dan pelatihan batik diakui pada 2009, angklung pada 2010, tari Saman tahun 2011, tas Noken tahun 2012, 3 jenis tari Bali diakui pada 2015, kapal Pinisi tahun 2017, tradisi Pencak Silat pada 2019, Pantun tahun 2020, Gamelan tahun 2021, dan Budaya Sehat Jamu tahun lalu, 2023.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Indonesia kembali akan mendaftarkan lagi 3 Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO.
"Dengan pengakuan internasional dari UNESCO, kita berharap dapat memperkuat identitas nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Selain punya kekayaan warisan budaya, Fadli Zon mengatakan kalau Indonesia juga termasuk salah satu pusat peradaban tertua di dunia. Hal itu terliat dari temuan-temuan arkeologi di Tanah Air bila dibandingkan dengan negara lain.
Baca Juga: IDI Bogor Komitmen Tingkatkan Kapasitas Dokter, Percepat Penanganan Darurat, Hengky Apresiasi
Seperti misalnya temuan lukisan purba di Perancis yang berusia 30 ribu tahun. Tapi temuan tersebut masih kalah tua dari lukisan goa Leang Karampuang, Maros, Sulawesi Selatan, yang mengungkap peradaban manusia 50 ribu tahun lalu.
Bahkan, lanjut Fadli Zon, Goa Lida Ajer di Sumatera Barat telah mengungkap keberadaan peradaban manusia sejak 60 ribu tahun lalu.
"Kita dua kali lipatnya Perancis. Indonesia adalah pusat peradaban tertua di dunia. Saya tantang tokoh-tokoh di dunia, di mana ada negara dengan peradaban tertua di dunia. Dan kekayaan kita ini kekayaan yang luar biasa," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas