Suara.com - Menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat membuat seorang Ridwan Kamil dikenal banyak orang.
Terlebih dikenal sebagai sosok pemimpin yang baik dan bijaksana. Namun perjalanan politiknya di Jawa Barat itu nampaknya tidak dilanjutkan lagi.
Pria yang kerap disapa Bang Emil ini banting setir dan ingin meneruskan karir politiknya di DKI Jakarta.
Dalam momen podcast dengan Kaesang Pangarep, Emil blak blakan mengatakan alasan sebenarnya memilih Jakarta dan meninggalkan Jawa Barat.
“Sebagai mantan Gubernur Jawa Barat kenapa nggak melanjutkan untuk periode selanjutnya di Jawa Barat?,” tanya Kaesang sebagai host.
“Jadi saya kan bukan kaleng-kaleng ya,” jawab Ridwan Kamil.
“Artinya datang ke rgsini modalnya sudah ada, 5 Tahun ngurusin kota Wali Kota kan, 5 Tahun Gubernur Jawa Barat, kepuasan publik juga lumayan tinggi 90%,” tambahnya.
Emil merasa bahwa dirinya datang ke Jakarta tidak hanya dengan tangan kosong, namun sudah membawa pengalaman sekitar 10 tahunnya di dunia politik.
Emil mengaku jika ia menjadi orang pilihan yang dipercaya bisa membawa Jakarta lebih baik. Serta paham bagaimana menata Jakarta setelah nanti sudah ditinggalkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jakarta kan ditinggal ke IKN sebagai ibu kota baru, banyak orang nanya dari koalisi saya ada nggak yang paham tatakota, paham risiko konsekuensi setelah Jakarta tidak lagi ibu kota, itu alasannya saya dipilih,” Jelasnya.
Sementara itu saat ditanya mengenai apa yang akan ditawarkan untuk Jakarta, Emil justru mengatakan bahwa semua mantan Gubernur DKI Jakarta yang bukan berasal dari Jakarta juga bisa membuktikan dengan baik, tak terkecuali dirinya nanti.
“Semua Gubernur emang ada pengalaman yang serupa dengan Jakarta sebelum dia menjabat Gubernur? Pak Ahok dari Bangka Belitung, Pak Jokowi wali kota Solo, Pak Anies Menteri Pendidikan,” ujar Emil.
“Mereka datang dari hal-hal yang berbeda dengan Jakarta,” tandasnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO