Suara.com - Konsulat RI di Tawau telah mengulurkan bantuan sembako kepada warga negara Indonesia (WNI) yang rumahnya terbakar akibat musibah kebakaran besar yang terjadi di Kampung Kinabutan, Batu 5 Jalan Apas, Tawau, Sabah, Malaysia, pada Senin (28/10).
Aris Heru Utomo yang merupakan Konsul RI Tawau, dalam pernyataan yang diterima di Kuala Lumpur pada hari Selasa, menginformasikan bahwa terdapat 54 WNI yang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
Data tersebut diperoleh setelah tim dari Konsulat RI Tawau melakukan pendataan langsung di lokasi kejadian.
Tim perlindungan WNI tersebut berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Tawau, seperti Balai Bomba dan Penyelamat Tawau, untuk memastikan bahwa para WNI mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, ujarnya.
Saat ini, menurut Aris, para WNI tersebut sementara tinggal di rumah keluarga atau kenalan di sekitar Kampung Kinabutan sambil menunggu perbaikan rumah mereka.
Meski tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka di antara para WNI, tempat tinggal mereka telah habis terbakar.
Aris, yang membagikan bantuan sembako bersama Pelaksana Fungsi Protokol Konsuler I Konsulat RI Tawau, menyatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat (pukul 24.00 WIB).
Kebakaran diduga terjadi karena lilin yang kemungkinan digunakan untuk penerangan terjatuh di sebuah rumah, yang kemudian menyebabkan api melalap barang-barang yang mudah terbakar.
Saat insiden tersebut, jelas Aris, listrik di rumah itu padam dan sebagian besar penghuni sudah tertidur. Semua harta benda di dalam rumah ikut terbakar, termasuk sertifikat, dokumen, dan paspor.
Baca Juga: Perbandingan Ranking FIFA Indonesia vs Malaysia, Tetangga Semakin Tertinggal
Marni, salah satu WNI yang menjadi korban kebakaran, mengatakan bahwa ia hanya bisa menyelamatkan beberapa pakaian dan barang-barang yang ada.
Selain memberikan bantuan sembako, Aris juga menyampaikan bantuan untuk pembuatan kembali dokumen kekonsuleran dan keimigrasian WNI yang rusak atau hilang akibat kebakaran.
Para WNI tersebut diminta untuk menghubungi fungsi konsuler di Konsulat RI Tawau agar dapat dibuatkan kembali berbagai dokumen, seperti akta kelahiran, kartu keluarga, dan paspor. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Pesona Retro Motor Listrik: SM Sport E Classic, Super Cub Versi Zero Emission
-
Fans Malaysia Iri dengan Pemain Keturunan Timnas Indonesia: Lancar Nyanyi Lagu Tanah Airku
-
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia vs Malaysia, Tetangga Semakin Tertinggal
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia