Suara.com - Kekalahan PDIP dalam Pilkada Jawa Tengah 2024 menjadi sorotan tajam. Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menyebut kekalahan ini tidak lepas dari kuatnya pengaruh dukungan (endorsement) Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terhadap pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
PDIP yang mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi harus mengakui keunggulan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Dominasi mesin politik koalisi pengusung Luthfi-Taj Yasin, yang mencapai sekitar 75 persen, diperkuat oleh political endorsement dari Jokowi dan Prabowo. Dukungan ini memberikan pesan politik kuat bagi simpul-simpul kekuatan, termasuk para donor logistik, untuk all out memenangkan Luthfi-Taj Yasin," ujar Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic) Khoirul Umam seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Menurut Khoirul, endorsement kedua tokoh nasional itu menciptakan efek elektoral yang signifikan.
Tak hanya itu, jaringan logistik yang solid dari koalisi pengusung semakin memperbesar peluang kemenangan pasangan Luthfi-Taj Yasin.
Terlepas dari adanya endorsement dan jaringan logistik yang solid, kekalahan PDIP di Kandang Banteng, diyakini juga karena adanya faktor karakter pemilih di Jateng yang diisi kelompok santri, dan direpresentasikan dalam pasangan Luthfi-Taj Yasin.
"Karakter pemilih Jawa Tengah yang mana wilayah pantura (Pantai utara Jawa) didominasi oleh masyarakat santri, yang lebih mendukung representasi kandidat nasionalis-santri yang tercermin di Luthfi-Yasin. Jaringan Nahdlatul Ulama sangat all out mendukung pasangan ini," kata Umam.
Sementara kandidat yang diusung PDIP, Andika-Hendrar merepresentasikan kelompok nasionalis.
"Dengan demikian, kekuatan KIM yang di-back up oleh Jokowi bisa memanfaatkan situasi rapuhnya barisan kekuatan PDIP di Jawa Tengah, ditambah lagi constraint utama yang dihadapi Calon PDIP pada Pilkada Jawa Tengah ini adalah faktor sangat terbatasnya waktu sosialisasi, termasuk untuk melakukan penetrasi ke segmen santri di Jawa Tengah," kata Umam.
Baca Juga: Luthfi-Taj Yasin Unggul Hitung Cepat, PWNU Jateng Berharap Janji Ditepati
Sementara berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei turut menguatkan analisis ini. Semua menunjukkan keunggulan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang konsisten memimpin perolehan suara.
Dari hasil hitung cepat Charta Politika menunjukkan pasangan Luthfi-Taj Yasin memperoleh 58,44 persen suara, sementara Andika-Hendrar 41,56 persen suara. Kemudian dari hasil hitung cepat Indikator, Luthfi-Taj Yasin mendapatkan 58,31 persen suara, sementara Andika-Hendrar 41,69 persen suara.
SMRC, dalam hasil hitung cepat sementaranya, menunjukkan pasangan Luthfi-Taj Yasin memperoleh 59,16 persen suara, dan Andika-Hendrar 40,84 persen suara.
Sedangkan dilansir dari laman KPU, Pasangan Luthfi-Taj Yasin memeroleh 59,14 persen atau sekira 11.350.600 suara. Kemudian pasangan Andika-Hendi hanya meraih 40,86 persen atau 7.841.476 suara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Ciliwung Meluap usai Hujan Deras, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangan Dicabut, Eks Dirut Pertamina Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM PT OPM
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan