Suara.com - Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah memberi tahu Kongres untuk tidak mengajukan pengaduan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Sara Duterte.
Marcos membuat pernyataan tersebut setelah diminta untuk mengonfirmasi pesan teks yang diduga ia kirim kepada para pemimpin DPR, yang muncul pada hari Kamis.
Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah memberi tahu Kongres untuk tidak mengajukan pengaduan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Sara Duterte.
Marcos membuat pernyataan tersebut setelah diminta untuk mengonfirmasi pesan teks yang diduga ia kirim kepada para pemimpin DPR, yang muncul pada hari Kamis.
"Yah, itu sebenarnya komunikasi pribadi, tetapi na-leak na (itu bocor). Ya. Karena itu benar-benar pendapat saya," kata Marcos.
"Ini tidak penting. Ini tidak membuat perbedaan bahkan bagi satu kehidupan orang Filipina. Jadi mengapa membuang-buang waktu untuk itu?" tanyanya.
Marcos lebih lanjut menunjukkan bahwa pengaduan pemakzulan hanya akan "mengikat" baik DPR maupun Senat.
"Itu hanya akan menghabiskan seluruh waktu kita dan untuk apa? Untuk apa-apa. Untuk apa-apa. Tak satu pun dari ini akan membantu memperbaiki kehidupan satu orang Filipina,” kata Marcos.
Marcos bahkan menggambarkan pertikaian politik yang sedang berlangsung antara pemerintahannya dan keluarga Duterte: “Sejauh yang saya ketahui, ini seperti badai dalam cangkir teh.”
Baca Juga: Wakil Presiden Duterte Dipanggil Pihak Berwajib Terkait Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos!
Marcos dan Duterte, yang menjadi calon wakil presiden dalam pemilihan 2022 dengan merek ‘UniTeam’, tengah berada di tengah pertikaian politik yang memburuk selama beberapa bulan terakhir.
Ini pertama kali meningkat setelah wakil presiden tersebut mengosongkan kursinya sebagai menteri pendidikan dalam kabinet Marcos.
Perseteruan itu meningkat, dengan Duterte baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia memerintahkan seseorang untuk membunuh Marcos, istrinya, Ibu Negara Liza Araneta-Marcos, dan sepupunya, Ketua DPR Martin Romualdez jika dia terbunuh.
Marcos, pada bagiannya, membalas, menyatakan bahwa dia akan melawan ancaman yang tampak, menandai pernyataannya sebagai “mengkhawatirkan.”
Rencana pembunuhan Duterte juga mengguncang beberapa lembaga dan pejabat untuk mengambil tindakan, dengan Departemen Kehakiman, melalui Biro Investigasi Nasional, menyelidikinya atas dugaan ancaman serius dan kemungkinan pelanggaran Undang-Undang Antiterorisme tahun 2020.
Ia juga menghadapi pengaduan pencabutan izin praktik di Mahkamah Agung.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Wapres Filipina Dituntut Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos, Apa Motif Sebenarnya?
- 
            
              Ke Mana Larinya Rp165 M Dana Rahasia Wapres Duterte?
- 
            
              Ini Kata Departemen Kehakiman Filipina soal Ancaman Wapres Duterte ke Presiden Marcos
- 
            
              Polisi Selidiki Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos, Izin Praktik Wapres Duterte Terancam Dicabut
- 
            
              Wakil Presiden Duterte Dipanggil Pihak Berwajib Terkait Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 T Bisa Lunas? Prabowo Tugasi 3 'Menteri Kunci' Cari Jalan Keluar
- 
            
              Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com
- 
            
              Mahfud MD Buka Kartu: KPK Bisa Panggil Mantan Presiden Terkait Kereta Cepat Whoosh!
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional