Suara.com - Pengamat militer dan intelejen, Connie Rahakundini Bakrie kini dikabarkan sedang tersandung masalah hukum di kepolisian. Kasus yang kini menyeret Connie diduga terkait ucapannya yang menyebut Polri memiliki akses aplikasi Sirekap milik KPU.
Diketahui, Connie dilaporkan oleh Masyarakat untuk Keadilan (AMUK) dan Jaringan Pemuda untuk Demokrasi (JPUD) ke Polda Metro Jaya terkait unggahannya di Instagram pribadinyua diduga memuat narasi tentang akses Polres ke Sirekap dan pengisian formulir C1 Pemilu 2024.
Terkait kasus dugaan penyebaran berita hoaks di media sosial itu, Connie hari ini dipanggil oleh Polda Metro Jaya. Namun, Connie tidak memenuhi panggilan tersebut karena informasi itu baru diketahuinya sehari sebelum pemanggilan.
“Saya tidak tahu menahu soal pemanggilan kasus itu. Saya baru menerima foto panggilan melalui pesan WhatsApp sehari yang lalu,” kata Connie lewat keterangan tertulis dikutip Suara.com, Senin (2/12/2024).
Karena merasa pemanggilan dilakukan secara mendadak, Connie pun mencurigai jika polisi tidak serius menyelidiki kasus tersebut.
“Kasus ini terlihat tidak serius. Agak janggal ketika kuasa hukum saya dihubungi pada Minggu pagi, meminta saya hadir di Polda Metro Jaya esok harinya," ujarnya.
Berikut profil, pendidikan hingga karier Connie Bakrie yang kini sedang berkasus di Polda Metro Jaya:
Profil
Connie Bakrie lahir di Bandung, Jawa Barat pada 3 November 1964. Connie merupakan anak kandung Bakrie Arbie dan Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata.
Wanita berdarah Gorontalo-Sunda ini merupakan seorang akademisi, penulis, pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan.
Istri dari Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djaja Suparman ini menjadi terkenal karena menulis artikel tentang tantangan, kebutuhan, dan masalah pembangunan postur dan kapabilitas militer Indonesia selama era Reformasi.
Pendidikan hingga Karier Connie Bakrie
Connie menyelesaikan gelar sarjana di Universitas Birmingham, Inggris, dan di Boston, Amerika Serikat. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan tingkat doktoral (S3) di Universitas Indonesia.
Selain itu, pengamat pertahanan, militer dan intelijen ini juga menempuh pendidikan tambahan di APCSS (Asia Pacific Center for Security Studies) dan juga senior dari Institute of National Security Studies (INSS) di Tel Aviv, Israel.
Di luar lingkungan militer, dia telah mengajar di Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Sesparlu dan Disparlu), serta beberapa universitas di dalam dan luar negeri.
Berita Terkait
-
Terima Foto Lewat WA, Connie Curigai Surat Panggilan Polda Metro Jaya: Kelihatan Tak Serius, jadi Agak Janggal
-
Tuding Partai Cokelat jadi Alat Politik Jokowi, PDIP Puji Jenderal Hoegeng: Polisi Merah-Putih, Bukan Parcok!
-
Pasang Badan! PDIP Siap Beri Bantuan Hukum ke Connie Rahakundini di Polda Metro Besok: Kami Duga Ini Kriminalisasi
-
Tepis Anggapan Jateng Bukan Lagi Kandang Banteng, PDIP Sindir Luthfi-Yasin: Jangan Bangga Dulu karena...
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan