Suara.com - Latar belakang MAS, remaja 14 tahun yang diduga telah membunuh ayah berinisial PAW dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan akhirnya mulai terungkap. Ternyata, MAS disebut-sebut depresi karena tekanan dari kedua orangnya.
Cerita soal masa lalu MAS saat duduk di bangku sekolah dasar diungkapkan oleh pemilik akun @aci_islandi. Wanita itu mengaku jika MAS adalah rekan anaknya saat masih SD. Bahkan, dia mengaku merasa kasihan dengan remaja itu karena dituntut untuk memenuhi kemauan ibu dan ayahnya.
"Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya, dan saya sangat iba sebenernya dengan pelaku yang mengalami depresi akibat ambisi orang tuanya semenjak kecil," beber akun tersebut.
Akun tersebut juga turut membeberkan kejadian MAS saat ditegur oleh gurunya karena tidur di kelas. Menurutnya, anak tersebut kerap diminta oleh orang tuannya untuk belajar hingga larut malam.
"Bayangkan saja saat pelaku masih duduk di bangku SD kelas 4, dia sering tertidur di kelas, saat ditanya oleh wali kelasnya saat itu pelaku menjawab karena dia baru tidur jam 1 pagi, sebab harus belajar dan mengerjakan tugas dari tempat lesnya....Sedangkan tekanan dari orang tuanya pelaku harus jadi anak pintar. Harus masuk sekolah negeri seperti jejak ke-2 orang tuanya yang berlatar belakang lulusan univ negeri di depok," bebernya.
Akun @aci_islandi juga mengaku pernah memerogoki status WhatsApp MAS lewat ponsel anaknya. Status WA itu disebut berisi curhatan MAS yang mengeluh karena bosan dipaksa untuk terus belajar oleh orang tuanya.
"Anak saya kebeneran berteman dan ada kontak WA-nya, kemaren sorenya si pelaku masih mengunggah status di WA seperti ini: "Gue baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, pada hal ujian masih hari selasa", bisa disimpulkan sedikit dengan menarik track record masalah di waktu SD sama unggaha status WA pelaku kemarin sorenya gimana," tulis akun tersebut.
Sontak akun @aci_islandi yang membeberkan cerita MAS pun viral setelah komentarnya dibagikan ulang oleh akun Instagram, mood.jakarta pada Senin (2/12/2024). Cerita itu pun menuai pro-kontra di kalangan netizen. Namun, banyak yang berspekulasi jika aksi pembunuhan itu diduga karena remaja itu terkena mental akibat pola asuh orang tuanya.
"Depresi itu ngga bakal bisa berpikir jernih kalo ga ditolong, tapi setelah itu pasti sangat menyesal dan bahkan ngga bisa memaafkan dirinya sendiri," tulis akun @re*******.
Baca Juga: ABG 14 Tahun Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Ternyata Anak Penurut, MAS Kini Ngaku Menyesal
"Ga dikit sih yg ngehancurin anak ya ortunya sendiri," celetuk akun @fu*******.
"Kadang nurutin ambisi orang tua tuh malah bikin depresi sendiri," timpal akun @a.********.
"Kena mental sejak dini, kasian," tulis akun @nu********* disertai emoji menangis.
Resmi Tersangka
Polisi resmi menetapkan anak berhadapan dengan hukum MAS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap ayah dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Terkait status tersangka itu, MAS dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338 tentang Pembunuhan, dan pasal 351 tentang Penganiayaan.
Sebelumnya, warga di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) lalu digemparkan aksi remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya berinisial APW dan RM dengan cara menusukan senjata tajam.
Berita Terkait
-
ABG 14 Tahun Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Ternyata Anak Penurut, MAS Kini Ngaku Menyesal
-
Tepis Anggapan Jateng Bukan Lagi Kandang Banteng, PDIP Sindir Luthfi-Yasin: Jangan Bangga Dulu karena...
-
Geger! Pria Disabilitas jadi Tersangka, Polda NTB Bongkar Motif Agus Buntung Rudapaksa Mahasiswi: Dia Ancam Bongkar Aib
-
Ogah Bicara karena Trauma? Begini Kondisi Sang Ibu yang Selamat Kasus Anak Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama