Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono hadir dalam rapat kerja perdana bersama Komisi I DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/11/2024). Dalam rapat itu, Sugiono menjelaskan soal manfaat Indonesia gabung dalam keanggotaan BRICS.
Menurut Sugiono, hal itu penting untuk meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia.
"Kami menilai bahwa BRICS merupakan sebuah grouping multilateral yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan hubungan ekonomi kita dengan negara-negara yang tergabung di dalamnya," kata Sugiono.
Kendati begitu, ia memastikan, jika Presiden Prabowo sudah menggariskan sebuah visi politik luar negeri bahwa Indonesia tetap pada garis non-align, non-blok.
"Artinya kita tidak menempatkan diri di blok militer manapun, kita tidak mempunyai keinginan untuk bergabung dengan pakta militer manapun, karena hal tersebut tentu saja secara konstitusi dan secara tradisi tidak cocok dengan kepentingan nasional kita," ujarnya.
Lebih lanjutnya, ia mengatakan, soal keingin bergabung dengan BRICS sebagai bentuk diplomasi Indonesia yang ingin bersahabat baik dan bertetangga baik dengan semua negara.
"Dan jalan diplomasi yang kita lakukan tetap dijalankan sesuai dengan amanat konstitusi tersebut. Kita juga memiliki kebebasan untuk bergabung dengan multilateral grouping yang lain," katanya.
Sebelumnya, rencana bergabungnya Indonesia dalam BRICS atau aliansi negara yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan menjadi sorotan berbagai pihak. Menjawab persoalan itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan bahwa ada pertimbangan matang dari pemerintah untuk bergabung.
Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat mengemukakan bahwa keinginan bergabung tersebut bukan sekedar ikut-ikutan saja.
Baca Juga: Hargai Keputusan Indonesia Gabung BRICS, Dubes AS Bilang Begini
"Partisipasi Indonesia di forum manapun bukan hanya demi ikut-ikut semua forum tanpa arti; kami sudah melakukan banyak kajian terhadap forum yang ada dan kami telah melakukan kajian untuk menentukan bagaimana partisipasi RI dalam forum tersebut," katanya, Kamis (31/10/2024).
Rolli mengemukakan Indonesia sejatinya tidak bermaksud mendekatkan diri dengan kubu tertentu dalam politik global.
Sebab, Indonesia ingin berpartisipasi aktif di semua forum berdasarkan kepentingan nasional.
"Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS juga merupakan 'pengejawantahan' politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif,” katanya.
Berita Terkait
-
Video Menlu Sugiono Pidato Bahasa Inggris Jadi Gunjingan: Maaf Kacau
-
Christian Sugiono Bangun Glamping di Bali, Konsepnya Luxury dan Back To Nature
-
Hargai Keputusan Indonesia Gabung BRICS, Dubes AS Bilang Begini
-
Christian Sugiono Temukan Santet di saat Tinggal di Jerman?
-
Pernah Tinggal di Jerman, Christian Sugiono Sempat Temukan Santet di Luar Negeri?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK