Suara.com - Mantan Menkpolhukam, Mahfud MD menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perlu menjelaskan mengenai sorotan terhadap aparat kepolisian, seiring ramai istilah partai cokelat atau parcok.
Fenomena istilah parcok menjadi perbincangan usai adanya dugaan keterlibatan kecurangan aparat kepolisian dalam mempengaruhi pilihan dalam Pilkada serentak 2024.
Melalui kanal YouTube Mahfud MD Official, Mahfud berbicara menanggapi partai cokelat. Menurutnya, fenomena tersebut bisa benar adanya, namun tidak merata.
"Sekarang akan halnya partai cokelat gitu ya. Memang sekarang ini yang jadi sorotan publik ya sampai kita bicara ini kan ikut campurnya atau intervensinya polisi. Saya kira itu benar, tetapi tidak merata mungkin hanya di daerah tertentu yang bisa dibuktikan itu, atau bisa dirasakan, maaf, kalau dibuktikan nanti jadi perkara hukum, bisa dirasakan," tutur Mahfud dikutip dari kanal YouTube Mahfud MD Official, Rabu (4/12/2024).
Mahfud mempersoalkan Listyo yang masih diam, belum memberikan tanggapan mengenai ramai sorotan mengenai parcok.
"Cuma masalahnya sekarang yang kurang pas itu Pak Kapolri nggak pernah menanggapi ini. Ya kan harusnya menjelaskan kan," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, sebagai pejabat publik, menjadi penting Kapolri memberikan penjelasan kepada masyarakat.
"Untuk mengimbangi opini agar gini rakyat tidak frustasi sudah diginikan kok diam aja sih, kan gitu kan, terlepas benar atau tidaknya harusnya dijelaskan," kata Mahfud.
Baca Juga: Miris! DPR Puji Kapolri Setinggi Langit di Tengah Marak Kasus Polisi Tembak Warga Sipil
Berita Terkait
-
Miris! DPR Puji Kapolri Setinggi Langit di Tengah Marak Kasus Polisi Tembak Warga Sipil
-
Mahfud MD Singgung Koruptor Dihukum Mati di China: Nggak Jadi Duta Anti Korupsi Pak?
-
Dinilai MKD Langgar Etik, Yulius PDIP Kena Sanksi Buntut Tudingan Partai Cokelat Cawe-cawe di Pilkada 2024
-
Bermula Tudingan PDIP 'Partai Cokelat' Cawe-cawe, ISESS Ungkap Plus-Minus jika Polri di Bawah Kemendagri
-
Banyak Kader PDIP Ungkap Dugaan Partai Cokelat Cawe-cawe di Pilkada, Puan: Jika Ada Bukti, Laporkan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional