Suara.com - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan mengatakan pihaknya bakal mempercepat eksekusi hukuman mati bagi para terpidana narkotika yang telah inkracht, atau kasusnya telah memiliki kekuatan hukum tetap.
Mulanya, pria yang akrab disapa BG ini mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi (Rakor) bersama desk pemberantasan narkotika, ada tiga hal yang menjadi komitmen prioritas untuk ditindaklanjuti dalam pemberantasan narkoba.
“Ada tiga hal yang menjadi komitmen bersama dari Rakor pada hari ini yang akan segera ditindaklanjuti sebagai upaya langkah prioritas dalam pemberantasan narkoba,” kata BG di Mabes Polri, Kamis (5/9/2024).
Pertama lanjut BG, komitmen untuk memperkuat sinergi antara lembaga dan kementerian yang masuk dalam desk pemberantasan narkotika.
“Sinergi ini mencakup koordinasi yang semakin intensif di dalam langkah tindakan preventif, penegakan hukum, rehabilitasi, edukasi, dan kampanye pemberantasan narkoba,” jelasnya.
Kemudian BG melanjutkan bakal memasifkan penelusuran dan pemblokiran dana rekening terkait peredaran narkoba.
Selain itu ia menyebut pihaknya akan mengkaji percepatan eksekusi hukuman mati bagi terpidana narkotika yang sufah berkekuatan hukum tetap.
“Mengkaji percepatan eksekusi hukuman mati bagi terpidana narkotika yang sudah inkrah atau berkuatan hukum tetap dan sudah tidak ada lagi upaya hukum,” ujarnya.
BG mengatakan, percepatan eksekusi itu guna mencegah adanya pengendalian narkotika dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Baca Juga: Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
“Sehingga tidak ada lagi ruang peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lembaga pemasarakatan,” ungkapnya.
BG juga mengaku bakal terus menggencarkan langkah edukasi dan kampanye kepada masyarakat. Baik kepada komunitas pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
“Pemerintah akan terus mengencarkan langkah-langkah edukasi dan kampanye bahaya narkoba kepada komunitas masyarakat, komunitas pelajar, mahasiswa, dan berbagai kelompok lainnya melalui penggunaan berbagai platform untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba dan mencegah penyalahgunaan narkotika sejak usia dini,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Korupsi Rp186 Triliun, Miliarder Properti Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati
-
Menkopolkam Tegaskan Pilkada 2024 Berjalan Lancar: Beberapa Daerah Memang Perlu Pemungutan Susulan
-
Menko Polhukam: Pasal Berlapis Menanti Penembak AKP Dadang Iskandar
-
AKP Dadang Penembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Hukuman Mati, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
-
Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD ke KPK: Saya Datang Kalau Dipanggil, Tapi Ogah Lapor
-
Generasi Z Unjuk Gigi! Pameran di Blangkon Art Space Buktikan Seni Rupa Yogyakarta Tak Pernah Mati
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini