Suara.com - Unilever Indonesia telah 91 tahun hadir bagi masyarakat Tanah Air. Melahirkan berbagai produk yang berkualitas tinggi, terjangkau dan diproduksi dengan cara yang ethical dan bertanggung jawab, Perusahaan ini telah mendukung kesejahteraan jutaan orang, serta menjadi bagian dari keseharian jutaan rumah tangga Indonesia.
Kurun 91 tahun, Unilever Indonesia telah membantu meningkatkan taraf hidup jutaan orang, termasuk jutaan konsumen, 4.589 karyawan, 500.000 peritel kecil, 35.000 petani kedelai hitam dan gula kelapa di Indonesia, sampai jutaan stakeholders dalam rantai pasokan Perusahaan.
Saat ini, Unilever termasuk Unilever Indonesia memiliki empat fokus sustainability, yaitu iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian. Komitmen pada prinsip dan praktik keberlanjutan (sustainability) menjadi bagian integral dari pencapaian Unilever Indonesia selama ini.
Sebagai bagian dari praktik berkelanjutan, Unilever banyak terlibat dalam upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dan lingkungan bersama dengan para mitra. Berbagai kolaborasi membuat program-program lingkungan dan masyarakat terjadi lebih cepat, berdampak, dan menjangkau banyak masyarakat Indonesia dalam kolaborasi.
Sejak 2015 hingga 2023, Perseroan telah mengurangi 89,45% emisi karbon, kemudian sepanjang 2023 Perseroan telah mengurangi 11,22% emisi karbon (cakupan 1 dan 2) dibandingkan tahun sebelumnya.
Unilever Indonesia memiliki inisiatif untuk melindungi dan meregenerasi alam, contohnya dalam hal pasokan bahan baku. Komitmen Perseroan untuk hanya memasok minyak kelapa sawit dari pemasok yang berkomitmen terhadap kebijakan tanpa deforestasi, tanpa gambut, dan tanpa ekploitasi atau No-Deforastation, No-Peat dan NoExploitation (NDPE).
Penggunaan bahan baku teh untuk diolah menjadi produk SariWangi sendiri telah mendapatkan sertifikasi Rainforest Alliance. Dan untuk Program Petani Kedelai Hitam, sekitar 35.000 petani kedelai hitam dan gula kelapa berpartisipasi dalam rantai pasokan Bango.
Sedangkan untuk penanganan kemasan produknya, Unilever Indonesia telah mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik daripada yang dijual untuk produknya. Pada 2023, Unilever Indonesia telah mengumpulkan dan memproses 56.159-ton sampah plastik.
Tidak ketinggalan, Unilever Indonesia juga mengembangkan 4.000 Bank Sampah di 50 kota/kabupaten dan 13 provinsi di Indonesia. Lantas langkah mengurangi limbah plastik dan mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan, hingga Desember 2023, Unilever Indonesia menghadirkan inovasi sistem isi ulang yang sudah tersedia di 817 lokasi di wilayah Jakarta dan Surabaya, memberikan alternatif belanja yang aman dan ramah lingkungan bagi konsumen.
Komitmen kuat dalam hal Equity, Diversity & Inclusion (ED&I) Dalam hal ED&I, Unilever Indonesia memiliki tiga fokus utama. Yaitu keadilan gender, keadilan bagi penyandang disabilitas, dan penghapusan diskriminasi dan stigma.
Komitmen ini diterapkan baik dalam internal perusahaan maupun melalui program-program eksternal yang dijalankannya. Untuk keadilan gender, salah satu capaian Perusahaan adalah level manajemen senior yang hampir seimbang, diisi 44,7% perempuan.
Secara aktif, Unilever Indonesia juga membuka peluang yang adil bagi penyandang disabilitas untuk membuktikan kemampuan mereka. Bekerja sama dengan KONEKIN, Unilever Indonesia memberikan pelatihan bagi 21 mahasiswa dengan disabilitas untuk siap memasuki dunia kerja melalui program YOU-STEP.
Dalam Upaya menghapus diskriminasi dan stigma, brand-brand dari Unilever Indonesia seperti Rexona, Dove, Sunsilk, CloseUp dan lainnya pun secara konsisten menghadirkan iklan-iklan lebih inklusif. Komitmen kuat dalam hal ED&I ini membawa Unilever Indonesia meraih beberapa penghargaan dan pengakuan dari berbagai organisasi.
Tidak terkecuali, kurun 91 tahun keberadaan Unilever di Indonesia, berikut adalah beberapa pencapaian bagi masyarakat dan lingkungan:
Program Sekolah Sehat, yang berkolaborasi dengan untuk mempromosikan hidup sehat di kalangan anak sekolah di Indonesia yang telah menjangkau 465.434 murid SD dan santri hingga tahun 2023
Berita Terkait
-
Arief Muhammad: Payakumbuah Pilih GoFood karena Terbukti Dukung Bisnis Makin Maju
-
Strategi Jitu Membuka Peluang Bisnis, Salah Satunya Beri Apresiasi pada Pelanggan dan Mitra
-
Lowongan Kerja Jhonlin Group, Kesempatan Jadi Karyawan Haji Isam
-
Begini Strategi TIKI Perkuat Layanan dan Bisnis di Jabar
-
Jenius Hadirkan Banyak Pembaruan dalam Momen Transformasi SMBC Indonesia
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka