Suara.com - Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan adanya potensi penularan penyakit dengue atau demam berdarah saat musim hujan. Hal itu disebabkan karena selama musim hujan cenderung terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yang jadi sumber penularan dengue.
Dia mencontohkan, sampah seperti kaleng bekas dan ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu, akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk sebagai penular penyakit.
"Karena itu diingatkan kembali tentang gerakan 3 M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat dan baik," kata dr. Tjandra melalui keterangannya dikutip Suara.com, Selasa (10/12/2024).
Dia juga menyarankan kepada Dinas Kesehatan di berbagai daerah untuk setidaknya menyiapkan tiga hal. Pertama, meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang demam dengue. Kedua, mengaktifkan kader kesehatan di tiap RT atau RW untuk mengadakan kunjungan rumah pada kasus yang diperlukan.
Ketiga, memastikan bahwa pelayanan kesehatan di daerah masing-masing siap dan dapat memberi pelayanan kesehatan pada warga.
"Hari-hari ini kita praktis mengalami hujan hampir setiap hari. Dari berbagai masalah kesehatan yang perlu diantisipasi, salah satunya adalah dengue. Di rumah saya, bahkan 2 minggu yang lalu, cucu saya yang berusia 1,5 tahun demam dan waktu di cek laboratorium memang dengue reaktif. Alhamdulillah sudah segera membaik," ungkapnya.
Penyakit dengue atau demam berdarah memang masih jadi perhatian serius juga oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Jumlah kasus DBD secara nasional di Indonesia tercatat masih cukup tinggi dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).
Dikutip dari situs Kemenkes, selama 2023 dilaporkan terdapat 114.720 kasus dengan 894 kematian akibat DBD.
Jumlah itu meningkat pada 2024. Di mana data sementara hingga pertengahan Oktober 2024 saja sudah dilaporkan 210.644 kasus dengan 1.239 kematian akibat DBD. Penularan penyakit itu terjadi di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi.
Baca Juga: Rocky Gerung: Genggaman Politik Jokowi Sudah Berakhir!
Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Yudhi Pramono mengatakan, sejak awal 2024, peningkatan kasus DBD dan angka kematian yang dilaporkan tidak hanya di daerah endemis, tetapi juga di daerah yang sebelumnya bebas dari DBD.
Peningkatan risiko penularan dengue ini juga dipengaruhi oleh fenomena el nino dan perubahan iklim. Dari data tersebut, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara di ASEAN dengan jumlah kasus DBD terbanyak.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: Genggaman Politik Jokowi Sudah Berakhir!
-
Janggal! Aksi Santri Jalanan Tolak Gus Miftah Mundur Dicurigai Pesanan: Mau Minum Ludahnya Lagi?
-
Sindir Gus Miftah? Mahfud MD Ungkap Cerita Wali Bahlul yang Tinggal di Kuburan, Isinya Menohok!
-
Ikutan Ngamuk Gegara Lecehkan Yati Pesek, Komika Ini Maki-maki Gus Miftah dengan Sebutan 'Jancuk'
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP