Suara.com - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD tampaknya ikutan gusar dengan aksi Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah yang belakangan viral mengolok-olok penjual es teh, Sunhaji hingga komedian senior, Yati Pesek. Hal itu terungkap dalam cuitan Mahfud MD di akun X pribadinya pada Minggu (8/12/2024) kemarin.
Dalam unggahannya, Mahfud MD menyebut jika seorang wali tidak akan merendahkan orang lain. Lewat cuitannya, Mahfud MD pun menceritakan kisah seorang wali bernama Wahab bin Amr alias Bahlul.
"WALI BAHLUL. Seorang wali tak pernah merendahkan orang lain. Kalau mau memberi pesan kebaikan biasanya seorang wali mengejek atau merendahkan dirinya sendiri di depan orang lain. Contohnya Bahlul. Ada yang menyebut Bahlul sebagai wali," tulis Mahfud MD dikutip Suara.com, Senin (9/12/2024).
Menurutnya, ketika itu Wahab sempat diajak untuk tinggal di istana di era kekhalifahan Harun Al-Rasyid. Namun, tawaran itu justru ditolak karena wali itu lebih untuk tinggal di komplek pemakaman umum.
"Nama aslinya adalah Wahab bin Amr. Tinggalnya (makan dan tidur) di kompleks kuburan umum. Suatu hari Khalifah Harun Al-Radyid mengajak Wahab hidup di istana, akan diberi rumah dengan segala pelayanannya," beber Mahfud.
Mahfud bercerita, Wahab justru mempertanyakan alasan ajakan untuk tinggal di istana. Menurut Wahab, ujar Mahfud semua orang yang hidup bermewah-mewahan di dunia pasti akan kembali ke kuburan setelah wafat.
Karena alasan itu, sang Khalifah justru diminta oleh Wahab untuk tinggal di kuburan.
"Wahab menjawab, "Buat apa aku hidup di istana? Seindah apa pun istana, toh semua penghuninya akhirnya kembali ke kuburan," cuitnya.
"Wahai Khalifah, aku tidak mau pindah ke istana, Anda saja yang pindah ke sini". Khalifah Harun Al Rasyid yg adil bijaksana itu menangis seraya beristighfar," tulis Mahfud.
Baca Juga: Gara-gara Gus Miftah Doyan Hina Orang, Aturan Dai Berdakwah Bakal Dibatasi?
Menurut Mahfud, karena menolak tawaran sang Khalifah untuk tinggal di istana, Wahab akhirnya mendapat julukan Bahlul alias 'Si Bodoh.' Meski mendapat label buruk di masyarakat, Wahab, kata Mahfud justru disebut-sebut sebagai seorang wali dari beberapa ahli sementara tasawuf.
"Kemudian orang awam menjuluki Wahab bin Amr sebagai Bahlul alias "Si Bodoh" karena tak mau diajak tinggal di istana. Padahal, menurut sementara ahli tasawuf, Bahlul adalah seorang wali," bebernya.
Diketahui, publik sempat digegerkan dengan video Gus Miftah yang menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji. Mirisnya, aksi olok-olokan itu disampaikan Gus Miftah saat memimpin ceramah. Selain itu, muncul juga video ketika Gus Miftah melecehkan pesinden sekaligus komedian senior, Yati Pesek di atas panggung.
Buntut dari kejadian itu, Gus Miftah menuai banyak kecaman hingga akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus Presiden Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Cuma Utus Budi Gunawan, Ketua KPK Bilang Ini usai Prabowo Batal Hadiri Hakordia 2024
-
Gara-gara Gus Miftah Doyan Hina Orang, Aturan Dai Berdakwah Bakal Dibatasi?
-
Ikutan Ngamuk Gegara Lecehkan Yati Pesek, Komika Ini Maki-maki Gus Miftah dengan Sebutan 'Jancuk'
-
Aibnya sampai Dibahas Pejabat Malaysia, PM Anwar Ibrahim Pertanyakan Akhlak Gus Miftah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan