Suara.com - Sekjen PPP, Arwani Thomafi mengeklaim tidak ada peserta Mukernas II baik dari unsur DPW maupun DPP yang menyodorkan nama Mardiono untuk melajutkan kepemimpinan menjadi Ketum PPP.
Menurutnya, para peserta Mukernas masih berkonsentrasi pada agenda utama yaitu evaluasi Pemilu dan Pilkada 2024 dan penentuan jadwal Muktamar.
“Mukernas memang bukan merupakan forum untuk itu. Jadi memang secara resmi juga enggak ada yang menyebutkan nama tokoh calon Ketum PPP. Bahwa ada yang rasan-rasan (pembicaraan) terkait sejumlah nama itu di luar forum resmi Mukernas,” kata Arwani di arena Mukernas II, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/12/2024) malam.
Mukernas memutuskan bahwa Muktamar akan digelar setelah lebaran Idul Fitri 2025. Sedangkan dalam dinamika Mukernas sejumlah komisi yang ada di Mukernas II para peserta mendiskusikan tentang bagaimana ya PPP ke depan.
“Agenda Mukernas II ini agendanya yang pertama adalah membahas laporan evaluasi Pemilu dan Pilkada 2024. Selanjutnya adalah membahas rencana pelaksanaan muktamar,” katanya.
Arwani menambahkan bahwa nanti pada Muktamar yang akan digelar setelah Idul Fitri 2025, para peserta berpeluang mengambil keputusan apa pun, termasuk mengubah AD/ART partai.
“Di forum itu (Muktamar 2025) seluruh peserta atau muktamirin mempunyai ruang untuk memutuskan masa depan partai mulai dari menyusun memutuskan ADART, lalu memilih ketua umum dan keputusan-keputusan penting lainnya,” ujarnya.
Hal ini sekaligus membantah bahwa AD/ART tidak diubah dan harus mengikuti AD/ART muktamar sebelumnya. Perubahan AD/ART ini membuka peluang bagi tokoh baru, termasuk tokoh yang sudah beredar di media untuk masuk dan langsung memimpin partai sebagai Ketua Umum baru.
“Nah terkait dengan siapa yang akan dipilih, jika memang muktamirin menghendaki nama-nama misalnya pengen ada perubahan persyaratan ketua umum,” ungkapnya.
Baca Juga: Soroti Kekalahan RK-Suswono, Rocky Gerung Ketawa Jokowi K.O di Jakarta: Pengaruhnya Sudah Lenyap
Arwani mengakui bahwa saat ini di tingkat kader dan pengurus PPP sudah beredar nama-nama yang disebut akan maju dalam Caketum PPP. Mulai dari Gus Taj Yasin, Sandiaga Uno, Dudung Abdurrachman, Syaifullah Yusuf hingga Ahmad Baidowi.
Ia menyerahkan kepada peserta mutraman 2025 mendatang mengingat mereka mempunyai kewenangan penuh memilih dan menentukan kriteria calon Ketum baru.
Berita Terkait
-
Muktamar PPP 2025 Disebut Bisa Hasilkan Putusan Apa pun: Ubah AD/ART hingga Kandidat Caketum
-
Mardiono: PPP Terbuka Orang Luar Maju Caketum, Tapi...
-
Mukernas II PPP Hasilkan 3 Keputusan Penting, Ini Poin-poinnya
-
Soroti Kekalahan RK-Suswono, Rocky Gerung Ketawa Jokowi K.O di Jakarta: Pengaruhnya Sudah Lenyap
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal