Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mendadak menjadi perhatian publik setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku kepada eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (24/12/2024). Namun, sejak status hukumnya ditetapkan, Hasto belum menampakkan diri di hadapan publik.
Beragam informasi beredar mengenai keberadaan Hasto. Beberapa sumber menyebutkan ia sedang berlibur bersama keluarganya di luar kota saat status tersangkanya diumumkan.
Bahkan, Wakil Ketua KPK periode 2007-2011, Mochammad Jasin, mengungkapkan bahwa Hasto diduga sudah berada di luar negeri.
"Jangan sampai orang itu pergi ke luar negeri, sehingga sulit ditemukan. Maka, seharusnya ada pencegahan bepergian," ujarnya.
“Ini saya denger ini yang bersangkutan sudah berada di luar negeri, hehehe,” tambahnya.
Pernyataan ini menambah spekulasi bahwa Hasto mencoba menghindari proses hukum.
Kondisi di kediaman Hasto di Taman Villa Kartini, Bekasi Timur, juga menarik perhatian. Rumahnya terpantau sepi tanpa aktivitas, namun penjagaan diperketat.
Jika sebelumnya hanya dua anggota Satgas Cakra Buana yang berjaga, kini jumlah personel ditambah menjadi 10 orang. Pengamanan ekstra ini semakin memunculkan tanda tanya di tengah masyarakat.
Kasus ini kini menjadi ujian serius bagi KPK. Publik menanti langkah tegas lembaga antirasuah untuk menyelesaikan kasus yang menyeret salah satu tokoh penting PDIP ini.
Sementara itu, keberadaan Hasto yang misterius terus memicu spekulasi dan perhatian luas.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya