Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang disebutnya belum memiliki arah yang jelas dalam lakukan pembangunan untuk tahun 2025 nanti.
Menurut Rocky Gerung hal itu disebabkan pemerintah Prabowo belum memiliki blueprint tentang sektor yang akan diunggulkan untuk pembangunan.
Alih-alih menunjukan progres pembangunan, Rocky menyebut, kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Eskalasi atau pendalaman krisis masih akan terjadi di awal tahun depan. Itu yang membuat kita paham bahwa Indonesia memang sangat sedang tidak baik-baik aja," kata Rocky, dikutip Suara.com dari tayangannya pada kanal Youtube pribadinya, Senin (30/12/2024).
Beberapa sinyal dari eskalasi tersebut, menurut Rocky, terlihat dari berbagai kasus-kasus 'warisan' dari pemerintahan Jokowi. Belum lagi gosip tentang Gibran Rakabuming Raka yang masih diduga sebagai sosok di balik akun Kaskus Fufufafa.
"Di sekitar Pak Prabowo banyak juga kasus-kasus yang belum diselesaikan yang limpahan dari era Jokowi. Beberapa menteri masih ada potensi kena sprindik bahkan wakil presiden sebetulnya itu masih jadi semacam incaran dari kritik publik karena masih ada Fufafafa," tuturnya.
Kejahatan dari berbagai pihak yang tertutup selama masa pemerintah Jokowi, menurut Rocky, mulai terungkap.
Pihak-pihak itu justru kebingungan dalam menangani kasus hukumnya sendiri. Namun, Rocky yang menyebutkan nama-nama yang dia maksud.
"Kegagapan dan kegugupan mereka yang selama ini seolah-olah bisa bersembunyi. Tetapi tidak mungkin mereka melangkah lebih jauh sebelum menyelesaikan pertanggungjawaban pidana mereka," katanya.
Baca Juga: Cek Fakta: Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Ketum Gerindra
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Ketum Gerindra
-
Prabowo Dapat 'Warisan' Jokowi, Rocky Gerung: Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja
-
Merasa Usaha Kafenya Difitnah, Kiky Saputri Malah Didoakan Punya Anak Kayak Jokowi dan Gibran: Aminin Nggak?
-
Kasus Hasto Kristianto Disebut Lawan Jokowi, Rocky Gerung : Siap-siap Drama Turki Panjang
-
Kaleidoskop 2024: Transisi Mulus Jokowi-Prabowo Meski Sempat Diisukan Hubungan Retak
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah