Suara.com - Seorang pria yang mengendarai truk pickup menerobos kerumunan perayaan Tahun Baru di New Orleans berusaha menabrak sebanyak mungkin orang yang ia bisa.
"Sopir tersebut sangat bertekad untuk menciptakan kerusakan dan kehancuran yang terjadi," ujar Kepala Polisi Anne Kirkpatrick kepada wartawan setelah sedikitnya 10 orang tewas di kota bagian selatan AS itu.
Identitas dan keberadaan sopir tersebut belum diketahui secara pasti. Meskipun insiden ini tidak diperlakukan sebagai serangan teroris, Kirkpatrick menyatakan bahwa truk tersebut melaju dengan kecepatan sangat tinggi dan dengan cara yang sangat disengaja.
Kepolisian Federal AS (FBI) akan memimpin penyelidikan lebih lanjut, tambahnya. Gubernur Louisiana Jeff Landry menggambarkan insiden ini sebagai tindakan kekerasan yang mengerikan.
New Orleans adalah salah satu destinasi wisata paling ramai di Amerika Serikat dan insiden ini terjadi tak lama sebelum kota tersebut menggelar pertandingan sepak bola besar, Sugar Bowl, yang mempertemukan tim dari Universitas Georgia dan Notre Dame.
Menurut pihak kota, pengamanan di New Orleans selama perayaan Tahun Baru diperketat, dengan pihak berwenang mempersiapkan pengamanan untuk kerumunan besar.
Departemen Kepolisian kota New Orleans telah mengumumkan kesiapan personel "100 persen, dengan tambahan 300 petugas dari agen penegak hukum mitra," termasuk di antaranya petugas berkuda dan menggunakan unit yang tidak bertanda.
Di kawasan ikonik French Quarter, terdapat penawaran khusus untuk perayaan Tahun Baru, termasuk pesta LGBTQ dan kabaret drag di dekat lokasi kejadian.
Baca Juga: FBI Sita 150 Bom Rakitan di Peternakan Virginia, Targetkan Presiden Biden?
Berita Terkait
-
FBI Sita 150 Bom Rakitan di Peternakan Virginia, Targetkan Presiden Biden?
-
Rahasia Langit Jakarta Bebas Hujan Ekstrem di Malam Tahun Baru
-
Tragedi Tahun Baru 2025: Serangan Israel di Gaza Hancurkan Kamp Pengungsi Bureij
-
Rekor! Sampah Tahun Baru 2025 di Jakarta Tembus 132 Ton
-
Jadi MC Acara Malam Tahun Baru, Okky Lukman Borong Dagangan Penjual Es Teh
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial