Suara.com - Kemenangan pasangan nomor urut tiga, Pramono Agung-Rano Karno, di Pilkada Jakarta 2024 menyisakan pertanyaan besar oleh publik, apakah provinsi Jakarta masih relevan sebagai batu loncatan menuju Pilpres 2029?
Pakar komunikasi politik, Irfan Wahid atau Gus Ipang Wahid, memberikan pandangannya mengenai relevansi Jakarta dalam percaturan politik nasional. Menurut Ipang, saat ini pendulum politik masih tetap berada di Jakarta.
Dalam hal ini, ia menyoroti kesiapan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai pusat administrasi negara yang masih membutuhkan waktu.
"DKJ (Daerah Khusus Jakarta) sudah resmi adalah fakta, nggak bisa diapa-apain. IKN belum siap, masih butuh waktu sekitar 2 sampai 3 tahun lagi ke depan," katanya.
Proyek besar ini akan memakan waktu lama untuk terealisasi sepenuhnya, dengan anggaran yang terbatas dan kebutuhan infrastruktur yang sangat besar. Oleh karena itu, Jakarta masih akan berperan sebagai pusat politik dan administrasi yang tak tergantikan dalam beberapa tahun mendatang.
“Kebijakan anggarannya pun juga nggak sebesar itu untuk IKN. Betapa tidak mudahnya pindah ke sana,” jelasnya.
Sehingga Ipang menilai momentum Jakarta sebagai pusat kekuatan politik dan ekonomi masih sangat relevan.
"Pendulum politik itu tetap di Jakarta sih, mau apapun namanya," tegasnya dalam unggahan akun Youtube The Authority, Senin (31/12/2024).
Dalam konteks Pilpres 2029, Secara keseluruhan relevansi Jakarta sebagai batu loncatan menuju Pilpres 2024 masih dipenuhi tanda tanya. Namun, Jakarta berpotensi tetap menjadi batu loncatan yang relevan bagi figur-figur politik yang ingin berkompetisi di level nasional.
Baca Juga: Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
Kemenangan dalam kontestasi politik di Jakarta kata dia, sangat signifikan untuk membangun popularitas dan elektabilitas calon presiden. Jakarta menjadi panggung utama bagi calon pemimpin untuk menunjukkan kredibilitas mereka. [Kayla Nathaniel Bilbina]
Berita Terkait
-
Pesan Mandra Buat Rano Karno yang Segera Dilantik Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta: Tolong Dong, Amanah!
-
Jadi Orang Pertama yang Ngide Penundaan Pilpres, Bahlil Ngaku Jokowi...
-
Deretan Artis yang Bangun Pendopo: Punya Soimah Dijadikan Sumber Cuan
-
Cek Fakta: Terbongkar Prabowo Ternyata Berpihak ke Pramono-Rano
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?