Suara.com - Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie berharap Presiden Prabowo Subianto untuk segera bertindak menyelesaikan ketidakstabilan politik di Indonesia.
Menurutnya, jika persoalan ketidakstabilan politik tidak segera diselesaikan, maka akan mengganggu konsentrasi dan kinerja Prabowo dalam menjalankan tugas negara lainnya.
"Enggak kasihan apa sama Pak Prabowo, hal kaya gini kan sebenarnya bikin Pak Prabowo jadi pusing," kata Connie yang dilansir dari kanal Youtube Abraham Samad Speak UP, Kamis (2/1/2025).
Guru Besar Universitas Negeri Saint Petersburg tersebut juga menegaskan, bahwa Prabowo harus bisa mengendalikan semua permasalahan yang saat ini terjadi di tanah air.
Menurutnya, dalam mengendalikan hal tersebut harus dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi.
"Apakah Pak Prabowo harus terus tersandra, ini engga boleh terjadi, saya lihat kasus Rieke Pitaloka yang bicara keras soal PPN, kemudian dipanggil dewan kehormatan DPR," ucap Connie.
"Ini kan jadi pertanyaan kalau sekarang anggota dewan bersuara keras bisa dipanggil, semua ini kaya tersandra, sampai kapan ini terjadi," sambungnya.
Selain itu, Connie Bakrie juga menyinggung pernyataan Prabowo untuk merangkul semua kalangan. Menurutnya, itu bukan solusi efektif jika masih terdapat satu pihak yang memberatkan dirinya.
"Pak Prabowo kan mau merangkul semua, tapi jangan salah juga dalam merangkul, bisa jadi memberatkan, kalau memberatkan lempar saja selesai, pusing banget sih," jelas Connie.
Baca Juga: Baskara Hindia Sebut Saran Prabowo tentang Penambahan Kelapa Sawit Ngawur: Dicebokinnya Gimana?
"Saya nih kalau ditanya solusi supaya ini berhenti, adain pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Mega," tambahnya.
Terakhir, Connie memberikan pesan kepada Presiden Prabowo yang harus menyadari bahwa kewajiban seorang pemimpin adalah membuat negara yang stabil secara politik.
"Jadi negara itu bukan cuman aman dari kedaulatan ancamannya atau dari separatis, tetapi juga aman dalam hiruk pikuk politik, makanya kalau terjadi pertemuan antara Pak Prabowo dan Bu Mega saya yakin ini akan segera selesai," pungkasnya. (Moh Reynaldi Risahondua).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah