Suara.com - Haji Andi Syamsuddin Arsyad atau biasa disapa Haji Isam sepanjang tahun 2024 menjadi buah bibir karena keterlibatannya dalam sejumlah proyek pemerintah.
Haji Isam pun didapuk Presiden Prabowo Subianto untuk menangani proyek prestisus mencetak 1 juta hektare sawah di Merauke, Papua Selatan.
“Proyek cetak sawah ini merupakan tanggung jawab besar dari negara. Saya tidak memikirkan untung rugi, tetapi bagaimana proyek ini bisa berhasil dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua,” ungkap Haji Isam beberapa waktu lalu.
Demi menyukseskan program yang maha penting ini, dia pun mengerahkan seluruh kemampuannya. Tidak hanya mendatangkan 2.000 ekskavator dari China, seluruh armada tongkang H Isam pun digerakkan untuk mendukung percepatan proyek yang pastinya akan menambah nilai tambah bagi warga Merauke itu.
H Isam pun mendatangkan tenaga tenaga ahli terbaik dari China, Jepang, dan Eropa. Bahkan kapal pesiar miliknya J7 Explorer disulap menjadi “kapal induk” proyek 1 juta hektare. Seluruh keperluan logistik dan SDM ditempatkan di kapal ini untuk memuluskan kerja besar.
Lantas siapa sebenarnya Haji Isam?
Mengutip berbagai sumber, Haji Isam lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, 1 Januari 1977 kini usianya 48 tahun. Ayah Haji Isam berasal dari etnis Bugis di sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan. Ibunya berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan. Seperti banyak kisah from zero to hero, Haji Isam memulai usahanya dari nol hingga bisa membangun gurita bisnis seperti saat ini. Bahkan Ia sempat menjadi tukang ojek dan operator alat berat.
Perjalanannya bisnisnya diawali perkenalannya dengan penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan. Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.
Jadilah dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama. Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya mencapai puluhan miliar setiap bulan.
Baca Juga: Baskara Hindia Sebut Saran Prabowo tentang Penambahan Kelapa Sawit Ngawur: Dicebokinnya Gimana?
Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah. Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport. Di bidang perkapalan ada Jhonlin Marine yang membawahi armada puluhan kapal tongkang pengangkut batu bara.
Di industri agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Raya. Intinya, Jhonlin Group, berkembang pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang.
Tak dapat dipungkiri, perjalanan Haji Isam tak lepas dari kritik dan pandangan negatif. Beberapa pihak kerap mempersoalkan cara kerja dan pendekatan bisnisnya.
Sepanjang 2022-2023 lalu misalnya, melalui Johnlin Group, Haji Isam memberangkatkan 870 warga Tanah Bumbu untuk melakukan umroh ke Tanah Suci. Dan akhir Desember 2024 ini, dia kembali memberangkatkan 100 orang berumroh ke Tanah Suci.
Jumlah itu, di luar 250-an orang guru yang juga ia umrohkan di tahun 2022. Sementara untuk sekolah yang pernah menjadi bagian kehidupannya, SMPN 1 Mentawe, sang taipan merogoh kocek dan memberikan bantuan Rp 1,5 miliar. Melalui yayasan ASFA Foundation, pada 2022 lalu sang dermawan mengeluarkan zakat, infaq dan sadaqah wajibnya (ZIS) sebesar Rp250 miliar.
Peduli dengan nasib para pekerja sektor informal, antara lain para nelayan, pedagang kaki lima, fakir miskin dan guru mengaji, melalui CSR grup usahanya, Haji Isam pun memberikan 1.400 paket program BPJS Ketenagakerjaan pada 2022 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?