Suara.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencapai Rp91,34 triliun. Angka tersebut terbesar sepanjang sejarah.
Dengan anggaran sebanyak itu, dinilai rencana menjadikan Jakarta sebagai kuta global seharusnya bisa terwujud.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna mengatakan pemerintah Jakarta harus bisa melihat sektor tertentu yang menjadi kekuatan kota. Sehingga, APBD bisa dioptimalkan untuk mengembangkan sektor tersebut.
"Kita harus melihat faktor mana yang dianggap sebagai faktor trigger-nya, faktor yang menjadi pemicu untuk berkembangnya kegiatan ekonomi. Jadi dengan adanya sektor-sektor unggulan yang kita bisa ciptakan keunggulan ekonomi, angka Rp91 triliun mudah-mudahan bisa berhasil," kata Yayat kepada Suara.com, dihubungi Jumat (3/1/2025).
Menurutnya sektor manufaktur termasuk salah satu yang menjanjikan untuk menumbuhkan perekonomian kota. Namun demikian, pemerintah juga perlu menguatkan sektor teknologi serta kualitas SDM di Jakarta.
Namun, kualitas SDM unggul tidak akan bisa tercapai tanpa didukung dengan pendidikan yabg baik. Yayat menyampaikan bahwa SDM yang unggul nantinya bisa lebih mudah menyerap pasar global.
"Jadi kalau ada investasi global masuk ke Jakarta misalnya di sektor industri listrik, motor listrik, mobil listrik, atau di sektor teknologi digital atau sektor telekomunikasi, itu kan berarti kan income-nya lebih bagus lagi dibandingkan kalau sektor informal," ujarnya.
Penghasilan yang lebih banyak tentu berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Kondisi tersebut pada akhirnya akan membentuk kelas menengah atas jadi lebih banyak.
Meski anggarannya sudah banyak, menurut Yayat, Pemprov Jakarta tetap harus memanfaatkan keterlibatan sektor swasta untuk mau berinvestasi.
Baca Juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia dari Masa Kemerdekaan Sampai Jadi Libur Nasional
"Kalau investasi Jakarta, dari (APBD) Rp91 triliun, ada sektor swastanya, sektor masyarakat lebih dari Rp100 triliun, wah itu udah luar biasa. Artinya ada kekuatan, jadi saya kira untuk tahap setiap tahunnya rata-rata 90 triliunan, dalam 5 tahun kan hampir 450 triliun, itu udah sama dengan anggaran IKN, cukup besar lho," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Novel Perkumpulan Anak Luar Nikah: Keadilan bagi Generasi Tionghoa-Indonesia
-
Mengungkap Sisi Lain Kolonialisme dalam Novel 'Teh dan Pengkhianat'
-
4 Rekomendasi Anime yang Mengangkat Budaya Timur Tengah, Wajib Nonton
-
Novel Rahasia Salinem, Menguak Kehidupan Abdi Dalem di Keluarga Bangsawan
-
Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia dari Masa Kemerdekaan Sampai Jadi Libur Nasional
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas