Suara.com - Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf menanggapi soal mencuatnya nama Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, menjadi finalis sebagai tokoh paling korup versi Organiszed Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini justru malah mempertanyakan kredibilitas dari NGO yang merilis hasil survei tersebut.
“Kita juga gak tau apakah ini cukup kredibel atau ndak,” kata Yahya, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2025).
Yahya mempertanyakan, soal indikator-indikator yang digunakan oleh OCCRP. Terkecuali, hasil tersebut datang dari lembaga pengadilan nasional, yang memang sudah terbukti keabsahannya.
“Kalau yang menetapkan misalnya lembaga tribunal misalnya pengadilan, apakah pengadilan internasional, atau apa soal lain. Tapi ini, ini NGO ya, saya juga baru dengar ada OCCRP. Baru kali ini saya dengar ya, di Belanda kan banyak yang begitu,” jelas Yahya.
Secara pribadi, Yahya curiga, jika hasil survei ini merupakan bagian dari kampanye politik secara terselubung yang dipesan oleh pihak tertentu.
“Saya pribadi melihatnya sebagai bagian dari semacam kampanye politik saja, entah itu tujuan pertarungan apa. Siapa saja bisa bikin lembaga atau apa, kemudian membuat kampanye dengan cara, ya saya kira semua orang bisa asalkan ada biayanua untuk satu isu kan bisa,” pungkas Yahya.
Sebelumnya, OCCRP merilis sejumlah nama tokoh dunia yang dianggap paling korup. Tak hanya korup, nama-nama tersebut juga dinilai melakukan kejahatan yang terorganisir.
Meski pada akhirnya nama mantan penguasa Rezim Suriah Bashar Al-Assad yang dinobatkan sebagai orang terkorup 2024, nama Jokowi masuk daftar finalis.
Baca Juga: KPK Siap Usut Jokowi Jika Ada Laporan Korupsi Terkait Temuan OCCRP
Selain Jokowi, ada 4 tokoh lain yang masuk daftar finalis orang terkorup di dunia. Mereka adalah Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, serta Pengusaha India Gautam Adani.
Respon Jokowi
Jokowi menanggapi namanya yang masuk dalam daftar finalis tokoh paling korup di dunia versi OCCRP. Jokowi menyebut bahwa sekarang banyak fitnah dan framing jahat serta tuduhan-tuduhan yang tanpa bukti.
"Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan apa?" katanya saat ditemui, Selasa (31/12/2024) sore.
Ketika disinggung dianggap memanipulasi pemilu hingga eksploitasi sumber daya alam, Jokowi mempertanyakan itu.
"Ya apa, sumber daya alam apalagi," ungkapnya
Jokowi mengatakan bahwa sekarang ini banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Juga banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti.
Berita Terkait
-
KPK Siap Usut Jokowi Jika Ada Laporan Korupsi Terkait Temuan OCCRP
-
Wacana Libur Sekolah Sebulan Penuh Saat Ramadhan, Ketum PBNU: Pemerintah Harus Kaji Ulang!
-
Jokowi Tokoh Terkorup dan Presidential Threshold Dihapus, Rocky Gerung: Awal Tahun yang Bagus
-
Emak-emak Sentil Jokowi-Gibran, Ungkit Pemalsuan Ijazah sampai Fufufafa: Tolong Disadarkan
-
Kejagung Ajukan Memori Banding Merespons Prabowo Pada Kasus Harvey Moeis
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok