Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyebutkan kalau Indonesia mendapatkan dua kabar baik pada awal tahun 2025 ini. Pertama, berkaitan dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dinobatkan sebagai tokoh terkorup di dunia versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Kedua, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus aturan ambang batas capres-cawapres atau presidential threshold 20 persen.
"Ya ini awal tahun yang bagus. Pertama adalah penobatan mantan Presiden Jokowi sebagai sang koruptor. Tapi ya banyak orang yang menyesalkan karena kenapa enggak dapat nomor satu misalnya. Tapi udahlah, Pak Jokowi dianggap harusnya jadi Sekjen PBB tapi justru dapat piala untuk koruptor terbaik di tahun ini," kata Rocky, dikutip Suara.com dari tayangan video pada kanal YouTube pribadinya, Jumat (3/1/2025).
Menurut Rocky, penobatan Jokowi sebagai tokoh paling koruptor oleh OCCRP menjadi pesan dari internasional bahwa masyarakat Indonesia pernah punya presiden yang buruk.
"Kita harus terima itu karena dalam peradaban global, semua saling mengintai, semua saling hendak membersihkan diri. Jadi posisi-posisi itu yang saya kira bagus walaupun kita harus telan sebagai fakta buruk di dalam peradaban politik," ujarnya.
Sementara itu, terkait dihapusnya presidential threshold oleh MK, dikatakan Rocky bahwa keputusan tersebut menjadi momentum kembalinya akal sehat dari lembaga tersebut. Dia menekankan bahwa Indonesia sebagai negara presidensial sudah seharusnya tidak memiliki ambang batas untuk pilpres.
"Presidential threshold nol itu memang kemestian dalam sistem presidensial. Jadi kalau sekarang kita dapat semacam hadiah itu artinya Mahkamah Konstitusi atau beberapa orang di Mahkamah Konstitusi punya kemampuan untuk membaca keinginan publik," katanya.
Berita Terkait
-
MK Hapus PT 20 Persen, Parpol-parpol Diprediksi Tetap Takut Usung Capres Sendiri kalau Prabowo Maju Lagi
-
Apa Itu Presidential Threshold? Dihapus Mahkamah Konstitusi, Semua Parpol Bisa Usung Capres 2029
-
Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
-
Jokowi Dinominasikan Tokoh Terkorup Dunia? Said Didu: Saya Tidak Kaget
-
"Jokowi Terlalu Baik", Netizen Kritik OCCRP atas Nominasi Kontroversial
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar