Suara.com - Kapolsek Cinangka Banten AKP Asep Iwan Kurniawan dan dua anggotanya, Bripka Dedi Irwanto serta Deri bakal diganjar sanksi, buntut kasus penggelapan mobil di Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menjelaskan, Asep bakal diganjar sanksi lantaran tidak bisa melakukan pengendalian laporan masyarakat dengan baik.
Sementara itu, Bripka Deri dan Dedi Irwanto yang saat itu menjadi anggota piket, juga bakal dikenakan sanksi lantaran telah memberikan keterangan palsu.
Keduanya menyebut bahwa Agam Muhammad merupakan pihak leasing dan tidak bisa menunjukan bukti kepemilikan kendaraan saat meminta pendampingan.
"Terhadap ketiga anggota ini akan kita ganjar sanksi mulai dari demosi hingga PDTH," kata Suyudi di Koarmada Jakarta, Senin (6/1/2024).
Padahal saat itu, lanjut Suyudi, Agam merupakan pihak pelapor yang meminta pendampingan, menunjukan bukti kepemilikan kendaraan di antaranya STNK dan BPKB, hingga kunci cadangan.
"Tetapi Bripka Deri ini melaporkan kepada Kapolsek bahwa Agam adalah pihak leasing dan tidak memiliki bukti kepemilikan mobil," jelasnya.
Suyudi mengklaim bahwa Bripka Deri melaporkan hal sebenarnya kepada pimpinannya, maka pihak kepolsian bakal langsung memberi pendampingan.
"Jika kekuatan dirasa kurang, dia kan bisa meminta bantuan ke Polres," tukasnya.
Bos Rental Tewas Didor
Sebelumnya diberitakan, terjadi peristiwa penembakan di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1/2025) dini hari.
Akibat kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban, yakni berinisial IAR dan RAB. Diketahui, IAR adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.
Polresta Tangerang sudah menangkap 4 pelaku, yaitu Ajat Supriatna alias AS, I, dan dua pelaku dari anggota personel TNI yang penanganannya langsung dilakukan pihak Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Pada Sabtu (4/1/2025), Polresta Tangerang resmi menetapkan Ajat Supriatna yang menyewa mobil milik korban IAR, sebagai tersangka penembakan.
Selain Ajat Supriatna, tim penyidik Polresta Tangerang juga telah berhasil mengamankan terduga pelaku lainnya berinisial I yang diduga telah membantu dan terlibat dalam upaya penggelapan terhadap kendaraan rental milik korban.
Berita Terkait
-
Bos Rental Mobil Tewas Didor, Anggota DPR soal Dugaan Polisi Tolak Laporan Korban: Kami Tunggu Hasil Pemeriksaan Propam
-
Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol, Tersangka Sejak Awal Sudah Punya Rencana Gelapkan Kendaraan
-
Kekayaan Asep Irwan Kurniawan di LHKPN: Kapolsek Cinangka Diduga Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil yang Ditembak
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol