Suara.com - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyesali terjadinya sejumlah insiden negatif bahkan tindakan yang mengarah pada tindak pidana terkait sikap sejumlah oknum warga terhadap wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kejadian tersebut di antaranya dugaan pelecehan terhadap wisatawan mancanegara di Bandung, Jawa Barat, serta dugaan rudapaksa di Bali.
Widiyanti menekankan bahwa aksi tersebut bertolak belakang dengan semangat yang digaungkan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata Indonesia dalam mendukung terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Apalagi, libur Nataru menjadi salah satu momen penting dalam geliat pariwisata tanah air. Widiyanti menyampaikan kalau Insiden negatif tersebut berisiko membuat citra pariwisata Indonesia jadi buruk.
"Kami menyesalkan dan prihatin terhadap tindakan-tindakan negatif yang akan memberikan citra buruk terhadap pariwisata Indonesia," ujar Widiyanti dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).
Dia menegaskan tidak ada ruang sedikit pun atas tindakan-tindakan pidana di ruang pariwisata dan Indonesia secara umum, serta mendukung penuh pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi.
Kejadian negatif itu juga tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai kesantunan dan keramahan yang selama ini menjadi identitas bangsa dan budaya Indonesia.
Widiyanti berharap aparat penegak hukum bisa mengawal kejadian buruk di lokasi wisata hingga tuntas.
"Kami sangat menaruh perhatian besar terhadap hal ini dan mendorong pihak yang berwenang untuk upaya investigasi dan penyelesaian secara tegas," ujarnya.
Baca Juga: Tragis! Turis Spanyol Tewas Tertusuk Gading Gajah Saat Liburan di Thailand
Sebelumnya diberitakan, turis asal Singapura mengalami tindakan pelecehan seksual saat perayaan malam tahun baru di Kawasan Braga, Kota Bandung pada Selasa (31/12/2024) lalu. Korban merupakan sepasang suami istri bernama Joanna dan Darien.
Namun korban menyampaikan tidak akan memperkarakan kasus itu ke ranah hukum dengan syarat pelaku minta maaf secara terbuka dan tulus sebelum 11 Januari 2025.
Sementara itu, kasus di Bali berupa pemerkosaan terhadap turis asal China oleh seorang tukang ojek. Tindalan itu terjadi pada tahun baru 1 Januati 2025 dini hari.
Tak hanya diperkosa, gelang berlian milik korban berinisial JT tersebut juga dirampas oleh pelaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone