Sebagai informasi, Nurul Qomar beberapa hari terakhir sedang menjalani perawatan di rumah sakit. kondisi komedian dan politisi itu kembali drop dan menjalani kemoterapi.
Sebelumnya, Qomar sempat menjalani pengobatan pada 2021. Hasilnya menunjukkan hal positif sehingga ia bisa pulang ke rumah.
Hanya saja enam bulan kemudian, kondisi Nurul Qomar menurun. Menurut penjelasan keluarga, Qomar masih belum bisa mengonsumsi makanan atau minuman.
Rekam Jejak Nurul Qomar
Nurul Qomar Bernama lengkap Prof. Dr. H. Nurul Qomar, S.Sos, M.M. M.Pd. Ia dikenal dengan nama panggung Qomar. Pria kelahiran Jakarta, 11 Maret 1960 ini merupakan seniman yang tergabung dalam grub lawak Empat Sekawan Bersama Derry, Eman, dan Ginanjar. Konten grub ini terkenal dengan konsep komedi situasi berjudul Lika Liku Laki-laki.
Rekam jejak Nurul Qomar di industri hiburan tak hanya sebagai komedia. Qomar sempat membintangi layar lebar, berjudul Perfect Dream.
Baca Juga: Terbaring di Rumah Sakit, Nurul Qomar Sakit Apa?
Ketika sudah tak aktif lagi Bersama grub Empat Sekawan, Nurul Qomar aktif sebagai Kepala Sekolah TK/SD Widuri Indah tahun 1983. Ia juga mengajar sebagai guru Sosiologi dan Antropologi di SMA Muhammadiyah Cirebon selama setahun pada 2000. Rekam jejask Nurul Qomar di bidang Pendidikan sampai menjabat sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi di Brebes. Ia mengundurkan diri sebagai rektor meskipun belum genap setahun menjabat.
Lulusan Magister Manajemen dari Universitas Krinadwipayana ini mencoba ranah politik. Rekam jejak Nurul Qomar dimulai tahun 2004, terpilih sebagai anggota Komisi X DPR-RI Fraksi Partai Demokrat. Ia Kembali terpilih tahun 2009 untuk masa jabatan lima tahun berikutnya.
Di tahun 2013, Nurul Qomar mengikuti pemilihan sebagai Bupati Cirebon berpasangan dengan H. Subban. Ia mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra dan Demokrat. Sayangnya ia gagal lolos ke putaran berikutnya.
Nurul Qomar Kembali mencalonkan diri di pemilihan Bupati Cirebon pada Pilbup 2018. Di pemilihan ini ia berposisi sebagai calon wakil bupati dengan Muhammad Lutfi sebagai calon bupati. Mereka mendapatkan dukungan dari PKB dan Nasbem. Akan tetapi, lagi-lagi ia kalah.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional