Suara.com - Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) akan memperingati hari lahir atau harlah ke-102 pada tahun ini. Serba – serbi harlah ke-102 NU akan dijelaskan di bawah ini.
Melansir website resmi NU, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan rangkaian peringatan Harlah NU ke-102 NU di antaranya diisi dengan agenda Kongres Pendidikan dan Kongres Keluarga Maslahat NU.
“Kegiatannya akan meng-address dua agenda kemasyarakatan utama yang menjadi kiprah NU, menjadi domain dari Nahdlatul Ulama, yang pertama menyangkut pendidikan dan yang kedua menyangkut masyarakat di tingkat akar rumput,” ujar Gus Yahya pada pertemuan dengan sejumlah awak media di Aula lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat.
Lokasi Harlah NU ke-102
Adapun rangkaian harlah ke-102 ini akan dimulai dengan kick-off pada Kamis (16/1/2025). Sementara puncaknya akan digelar di Istora Senayan pada Rabu (5/2/2025).
Menjelang usia yang baru, NU meluncurkan dua agenda utama. Untuk prioritas utama, kata Gus Yahya, yakni program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang bertujuan memberikan kemaslahatan kepada khalayak umum.
Sementara itu, prioritas kedua adalah transformasi digital atau DIGDAYA NU. Digitalisasi Data dan layanan NU ke depan akan dikembangkan supaya dapat terintegrasi dengan baik.
Logo dan Tema Harlah ke-102 NU
Kemudian, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama secara resmi merilis logo harlah NU ke-102. Logo tersebut terdiri dari dua komponen utama, yaitu sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang.
Diketahui, Nahdlatul Ulama akan resmi berusia 102 tahun pada 16 Januari 2025 mendatang. Pada harlah kali ini, PBNU mengangkat tema Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.
Wakil Ketua Harlah ke-102 NU, Nur Hidayat mengatakan Sorban kiai berwarna hijau itu menyimbolkan keulamaan, religiusitas, pembawa rahmat dan keselamatan untuk umat. Sementara ikatan pada angka 102 diadopsi dari tali tambang yang menjadi salah satu inti dari logo NU.
Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan 2025? Ini Penetapan Versi Pemerintah, NU, Muhammadiyah
Dengan logo itu, PBNU berharap seluruh jajaran pengurus NU di semua tingkatan benar-benar menjadikan khidmah ijtimaiyah (pelayan masyarakat) fokus utama. Setelah melewati abad pertama ini, NU harus hadir menjadi juru laden masyarakat.
Lebih lanjut soal khidmah ijtimaiyah, Nur Hidayat mengenang bahwa ide itu muncul pada Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada tahun lalu di Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa khidmah ijtimaiyyah ini yang akan menjadi fokus PBNU di tahun kedua.
“Sorban dan tali tambang yaitu mengikat seluruh elemen di NU, tahun kedua semakin meningkatkan khidmahnya di ruang lingkup dan wilayah khidmah masing-masing,” jelas dia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Kapan Puasa Ramadhan 2025? Ini Penetapan Versi Pemerintah, NU, Muhammadiyah
-
Yenny Wahid Tolak Keras Wacana MLB NU: Ini Hanya Akan Memecah Belah
-
Video Lama Beredar: Gus Miftah Ejek Ceramah Ustaz Maulana Cuma Gimik TV
-
"Para-Para" Viral, Pidato Gibran di Konbes Fatayat NU Tuai Kritikan Warganet
-
Ceramah Gus Baha Diduga Kritik Orang-Orang NU: Kiai Jangan Mau Diatur-atur Orang Kaya
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target