Suara.com - Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah, menyebut pihaknya akan menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi pada Jumat (10/1/2025). Hal ini dilakukan berselang satu hari setelah Pramono mengumumkan susunan tim transisi.
Ima mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk silaturahmi awal dengan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Nantinya, Pramono-Rano juga akan bekerja dengan mereka saat sudah resmi menjabat.
"Iya hari ini saya pasti sowan dulu ke Pak Pj Gubernur, dan juga izin juga bahwa untuk mentransisikan. Kan kita perlu perangkatnya Pj Gubernur, dari Sekda, Bapenda, sampai ke bawah," ujar Ima kepada wartawan, Jumat.
Namun, ia tak merinci kapan pertemuan awal ini dijadwalkan. Eks staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat masih jadi gubernur itu mengakui akan ada beberapa kali pertemuan antara tim transisi dengan pihak Pemprov DKI.
"Itu yang mungkin nanti beberapa kali akan kita ajak meeting bareng," jelasnya.
Nantinya, fraksi PDI-P dan ruangannya selaku wakil ketua DPRD DKI akan menjadi markas dari tim transisi untuk melakukan pertemuan internal. Lokasi ini dipilih karena berdekatan dengan Balai Kota.
"Makanya insyaallah sih di sini saa (ruangannya) untuk rapat tim transisi, jadi biar mereka juga nggak perlu jauh-jauh keluar-keluar. Jadi ketika mereka dibutuhkan untuk yang lain bisa langsung geser," pungkasnya.
Berikut merupakan daftar anggota tim transisi pemerintahan Pramono-Rano:
Tim Inti
1. Ketua Tim: Ima Mahdiah selaku Wakil Ketua DPRD DKI
2. Koordinator Operasional: Emir Kresna
3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim selaku Jubir PDIP
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
Baca Juga: Prabowo Diminta Segera Akhiri Konflik Jokowi-Megawati, atau Kehilangan Investor?
Tim Bidang Teknis
1. Bidang Sumber Daya Manusia: M Syafrudin
2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo
3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo
4. Bidang Infrastruktur: John Oddius
5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya
Tim Bidang Kebijakan
1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga
2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Firdaus Ali
5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris selaku elite parpol PDIP.
Berita Terkait
-
Catat! Diungkap Eks Staf Ahok, Ini Sederet Program Awal Tim Transisi Pramono-Rano di Jakarta
-
Pagar Laut Dekat PSN PIK2 Disegel Karena Perintah Prabowo: Negara Tidak Boleh Kalah!
-
Gelar Makan Siang Bersama, Prabowo dan Anwar Ibrahim Ingin Indonesia-Malaysia Semakin Maju, Kuat Sejahtera
-
Prabowo Diminta Segera Akhiri Konflik Jokowi-Megawati, atau Kehilangan Investor?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan