Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan MPR RI 2019-2024 lantaran telah mencabut TAP MPRS mengenai tudingan Bung Karno pernah berkhianat mendukung pemberontakan G30S PKI.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pembukaan pidatonya di HUT PDIP ke-52 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
"Hari ulang tahun PDI Perjuangan ke 52 ini sungguh istimewa sebab setelah berjuangan dengan penuh kesabaran revolusioner selama lima puluh tujuh tahun sejak 1967 sampai 2024 akhirnya atas kehendak Allah SWT sebuah keputusan yang luar biasa telah dikeluarkan melalui surat oenegasan pimpinan MPR RI atas tidak berlakunya lagi Tap MPRS Nomor 33 Tahun 1967," kata Megawati.
Tap MPRS tersebut merupakan produk era Orde Baru yang mendiskriminasi Bung Karno. Sebab dalam bunyinya disebut Bung Karno berkhianat kepada negara dan mendukung pemberontakan G30S/PKI.
Sehingga menghilangkan sebagian hak-haknya dan keluarganya sebagai warga mnegara.
Menurutnya memang tak pernah ada proses hukum apapun yang dilaksanakan untuk membuktikan tuduhan tersebut hingga Bung Karno wafat 1 Juni 1970. Ia lantas menyinggung proses pencabutan TAP MPRS nomor 33 tahun 1967 begitu lama.
"Lama ya? Untung keluarga tuh sabar. Hehe jangan kejadian gini lagi. Tapi kalau memang salah harus salah. Ini namanya politisasi," katanya.
Ia lantas menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas adanya pelurusan sejarah Bung Karno. Tak lupa Megawati menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah merespons surat pimpinan MPR RI sebagai tindak lanjut pemulihan nama baik dan hak hak Bung Karno sebagai Presiden RI pertama."
Baca Juga: Megawati Sindir Pihak yang Ingin Menggantinya: Gile Dah, Mau Gak Sama yang Sono?
Mega kemudian menceritakan dirinya yang kebingungan lantaran status sang ayah yang tidak jelas kala itu.
"Kami keluarga tuh bingung, saya mesti cerita karena apa, waktu saya pergi ke Setneg untuk menanyakan bapak saya ini diapakan toh?" tanyanya.
Soekarno sendiri saat itu ditempatkan di Istana Bogor dengan status yang tidak dijelaskan negara di masa Presiden Soeharto.
"Beda loh presiden waktu itu tiba-tiba ditahan, bukan ditahan, ndak tahu di Istana Bogor saya nanya loh statusnya apa? Nggak ada yang berani jawab. Jadi kami keluarga waktu itu ndak tahu status Bung Karno tuh opo," katanya.
Lantaran itu, Mega mengingatkan kembali agar jangan ada pemimpin yang memerintah seperti Zaman Orde Baru.
"Nah, makanya saya bilang, jangan loh. Nah orang Indonesia yang berkuasa melakukan hal hal seperti itu lagi. Nunggunya aja keadilannya lama sekali kan setengah abad.. eh lebih," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?