Suara.com - Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, menyatakan bahwa gerakan perlawanan Palestina sedang melakukan upaya serius untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.
Hamdan menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah konferensi pers di Aljazair pada hari Minggu, seperti dilaporkan oleh kantor berita Sama Palestina.
Ia menegaskan bahwa Hamas berkomitmen terhadap proses negosiasi gencatan senjata di Gaza, namun pihaknya tidak akan membagikan rincian perundingan hingga ada kesepakatan final.
Hamdan juga menjelaskan bahwa Hamas tidak ingin memberikan peluang kepada Israel untuk melancarkan perang psikologis terhadap rakyat Palestina, mengingat rezim tersebut berupaya menciptakan ketegangan di antara masyarakat Palestina.
Sementara itu, seorang sumber yang mengetahui mengenai negosiasi gencatan senjata mengungkapkan kepada outlet berita New Arab bahwa komite teknis dari Hamas dan Israel, bersama mediator, telah menyusun perjanjian yang kini siap ditandatangani.
Menurut sumber tersebut, tahap awal perjanjian mencakup ketentuan mengenai pemulangan pengungsi, penarikan pasukan Israel dari Koridor Netzarim ke Jalan Salah al-Din, serta dari Koridor Philadelphia ke penyeberangan Rafah timur.
Para mediator telah memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dan medis akan dapat dikirimkan ke Gaza tanpa hambatan, dan proses rekonstruksi akan dimulai setelah pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata, menurut sumber yang sama.
Berita Terkait
-
Heboh 2 Tentara Israel Ditangkap di Meksiko, Ada Apa?
-
Desak Netanyahu, Joe Biden Ingin Perundingan Gencatan Senjata Gaza Tercapai Sebelum Masa Jabatan Berakhir
-
Mirip Kuburan, Ayah di Gaza Gali Lubang di Tanah untuk Lindungi Keluarga dari Bom dan Dingin
-
Biden Desak Gencatan Senjata, Hamas Klaim "Fleksibel" Akhiri Perang
-
Akibat Kebakaran, Kerugian Ekonomi Amerika Serikat 6 Kali Lipat Lebih Parah Dibandingkan Bantuan Militer ke Israel
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?