Suara.com - Ketegangan memuncak di ibu kota Mozambique, Maputo, sehari menjelang pelantikan presiden terpilih dari partai berkuasa Frente de Libertação de Moçambique (FRELIMO), Daniel Chapo. Konflik yang telah berlangsung sejak Oktober itu kini menewaskan lebih dari 300 orang, mayoritas akibat tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa yang memprotes hasil pemilihan umum.
Di pinggiran kota Maputo, tepatnya di lingkungan Casa Branca, pemuda-pemuda berjaga di balik barikade darurat. Saat tim jurnalis mencoba berbicara dengan mereka, suasana penuh ketegangan.
“Mengapa mereka menembaki kami, sementara teroris di Cabo Delgado membunuh orang-orang kami?” teriak seorang pemuda dengan penuh amarah, merujuk pada ancaman kelompok militan ISIS-M yang aktif di wilayah utara negara itu.
Kerusuhan sipil di Mozambique dimulai setelah pemilihan umum pada Oktober, yang diwarnai tuduhan kecurangan. Daniel Chapo, kandidat presiden dari FRELIMO, dinyatakan menang telak dengan 70% suara. Namun, Venancio Mondlane, pemimpin oposisi dari partai baru yang menantang kekuasaan FRELIMO, menuding adanya manipulasi hasil pemilu.
Sejumlah lembaga pengawas, termasuk misi pemantau pemilu Uni Eropa, melaporkan adanya berbagai kejanggalan dalam proses penghitungan suara dan transparansi hasil pemilu.
“Selama pemilu, pengawas-pengawas kami ditangkap. Mereka sengaja menghalangi kami memantau,” ungkap Mondlane yang baru saja kembali dari pengasingan selama tiga bulan akibat ancaman terhadap nyawanya.
Mondlane menyerukan aksi mogok nasional selama tiga hari menjelang pelantikan presiden sebagai bentuk protes simbolis terhadap pemerintah.
“Kami tahu mengambil alih kekuasaan tidak akan langsung terjadi. Ini adalah proses. Perlawanan adalah proses,” ujarnya di depan para pendukungnya.
Di berbagai titik di Maputo, termasuk di kota tetangga Matola, bentrokan antara massa dan aparat terus berlangsung. Laporan dari rumah sakit utama di Matola menyebutkan sejumlah korban luka akibat tembakan peluru tajam.
Baca Juga: Botol Miras Berserakan di TKP Penusukan Aktor Sandy Permana, Ada Apa?
Seorang pria yang dirawat karena luka tembak di kakinya mengatakan, “Saya ingin perubahan. Pemerintah ini tidak membawa kebaikan bagi rakyat.”
Sementara itu, Daniel Chapo, presiden terpilih yang dijadwalkan dilantik pada Rabu, menyampaikan bahwa ia akan bekerja untuk mempersatukan negara dan memajukan perekonomian Mozambique.
“Sangat penting untuk segera memulai pekerjaan setelah pelantikan dan bekerja dengan semua pihak di negara ini demi pembangunan,” katanya.
Namun, janji Chapo untuk menindaklanjuti kematian ratusan orang selama kerusuhan masih diragukan banyak pihak.
“Kami tahu ini tidak baik, dan kami ingin berbicara dengan rakyat. Perdamaian sangat penting untuk mengembangkan negara ini,” tambahnya.
Kerusuhan yang terus meluas, ditambah dengan ancaman kelompok bersenjata di utara serta dugaan korupsi yang melibatkan para pejabat tinggi FRELIMO, membuat situasi di Mozambique semakin kompleks. Sementara itu, sebagian besar rakyat merasa tidak diwakili oleh pemerintah yang berkuasa selama hampir lima dekade.
Berita Terkait
-
Botol Miras Berserakan di TKP Penusukan Aktor Sandy Permana, Ada Apa?
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Sandy Permana Ditusuk, Pelaku Tetangga Dekat yang Misterius dan Jarang Bergaul
-
Teguran Keras Berujung Maut: Kronologi Pertikaian Sandy Permana dengan Tetangga Peminum Miras
-
Sandy Permana Diyakini Mati Syahid Usai Tegakkan Perintah Tuhan, Watak Pelaku Dikecam
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Resmi! Detik-detik Prabowo Lantik Djamari Jadi Menkopolkam hingga Erick Thohir Digeser ke Menpora
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun