Suara.com - Nama Yoon Suk Yeol belakangan ini sedang ramai jadi perbincangan publik. Usai pemakzulan, Presiden Korea Selatan tersebut dikabarkan ditangkap oleh Penegak Hukum. Berikut ini kronologi penangkapan Yoon Suk Yeol.
Diketahui bahwa Yoon Suk-yeol adalah Presiden Korea Selatan yang menjabat sejak 10 Mei 2022. Sebelum terjun ke dunia politik, Yoon adalah seorang jaksa terkenal karena keterlibatannya dalam berbagai kasus besar yang mengungkap skandal politik di Korea Selatan.
Namun setelah menjabat sebagai Presiden, akhir tahun 2024 lalu Yoon menceritakan bahwa oposisi politik tengan berupaya untuk melemahkan pemerintahannya.
Atas alasan tersebut, Presiden Yoon pun lantas mengumumkan darurat militer pada Desember 2024 lalu guna menekan kekuatan anti-negara yang sudah menimbulkan kekacauan'. Usai adanya darurat militer, warga Korsel melakukan aksi demo pemkzulan Presiden.
Setelah adanya pemakzulan Presiden, Yoon Suk Yeon dituduh melakukan pemberontakan karena mendeklarasikan darurat militer. Karena hal tersebut, Presiden Yoon kemudian ditangkap oleh Penegak hukum.
Nah bagi yang ingin mengetahui kronologinya, untuk lebih jelasnya berikut ini kronologi penangkapan Yoon Suk Yeol Presiden Korea Selatan yang saat ini sedang ramai menjadi perbincangan publik.
Kronologi Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeon ditangkap Penegak Hukum pada hari Rabu (15/1/2025). Penangkapan tersebut dilakukan usai penyidik mengajukan surat perintah penangkapan Presiden Yoon.
Dalam surat perintah tersebut, Presiden Yoon dianggap gagal lapor untuk diperiksa yang ke-3 kalinya. Penangkapan Yoon ini merupakan yang pertama dalam catatan sejarah Korea Selatan sebelum selesai prosedur pemakzulan.
Pengadilan lantas mengeluarkan surat perintah penangkapan Yoon yang berlaku sampai tanggal 6 Januari 2025. Namun menurut Pengacara Yoon surat perintah tersebut “ilegal dan tidak sah”. Meski demikian, penyidik tetap melakukan penangkapan pada 3 Januari 2025.
Baca Juga: Yoon Suk Yeol: Pemakzulan Saya Didasarkan pada Narasi Palsu Tentang Darurat Militer
Namun saat proses penangkapan tersebut, Penyidik dihalangi oleh Paspampres. Karena kediaman Presiden dijaga ketat oleh ratusan Paspampres yang saling bergandengan tangan, Penyidik akhirnya terpaksa mundur.
Pada 15 Januari 2025, Penyidik kembali mendatangi kediaman Yoon untuk melakukan penangkapan. Penyidik kembali dihalangi Paspampres, termasuk oleh tim pengacara dan pendukung Presiden Yoon.
Meski dijaga ketat, penyidik kemudian menggunakan tangga untuk masuk kompleks kediaman Yoon. Karena Yoon tidak ingin adanya pertumpahan darah, Yoon akhirnya dibawa untuk diperiksa di kantor investigasi.
Demikian informasi mengenai kronologi penangkapan Yoon Suk Yeol, Presiden Korea Selatan yang yang dimakzulkan karena mengumumkan aksi darurat militer beberapa waktu lalu. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Yoon Suk Yeol: Pemakzulan Saya Didasarkan pada Narasi Palsu Tentang Darurat Militer
-
Dari Istana ke Penjara: Yoon Suk-yeol, Mantan Presiden Korsel Ditahan Aparat!
-
Partai Oposisi Sebut Penahanan Presiden Yoon Suk Yeol sebagai Langkah Pertama Pemulihan Demokrasi
-
Yoon Suk Yeol Jadi Presiden Korea Selatan Pertama yang Ditangkap Saat Menjabat
-
Mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditahan, Terancam Penjara Atas Deklarasi Darurat Militer
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina