Suara.com - Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih mengonfirmasi pemeriksaan terhadap Hakim Konstitusi Ridwan Mansyur oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menjelaskan, pemeriksaan terhadap Ridwan Mansyur ini hanya berlangsung satu jam. Enny juga menegaskan pemeriksaan Ridwan tak berkaitan dengan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Itu hanya sekitar 1 jam, itu tidak lama, di sana hanya 1 jam saja,” kata Enny kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
“Keterangan yang diminta kepada beliau itu tidak ada kaitannya dengan MK sama sekali,” tambah dia.
Enny juga menegaskan pemeriksaan Ridwan tidak berkaitan pula dengan sengketa Pilkada 2024 yang ditangani Ridwan di panel II. Terlebih, panel II yang dipimpin juga bersama Saldi Isra dan Arsul Sani telah menyelesaikan sidang pemeriksaan pendahuluan untuk semua perkara yang ditanganinya.
Diketahui, Hakim Konstitusi Ridwan Mansyur diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Agung (MA).
Berdasarkan informasi dari sumber yang diterima Suara.com, Ridwan menjadi saksi dalam kasus suap yang diduga dilakukan eks Sekretaris MA Hasbi Hasan.
Sebelumnya, Hakim Konstitusi Ridwan Mansyur tiba-tiba terlihat di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.
Ridwan yang mengenakan kemeja putih dan jaket hitam terpantau ke luar dari lobi Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 13.11 WIB dengan menggunakan masker putih.
Baca Juga: Bantah Hakim Ridwan Mansyur Muncul Mendadak di KPK, MKMK Jelaskan Alasan Kehadirannya Hari Ini
"Cuma memberi keterangan, udah selesai," kata Ridwan, Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut, Ridwan mengaku diperiksa sebagai saksi tetapi dia tidak mengungkapkan kasus yang membutuhkan keterangannya.
“Sebagai saksi,” ujar Ridwan.
Nama Ridwan yang saat ini sibuk menangani perkara sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) juga tidak muncul dalam daftar saksi yang dijadwalkan pemeriksaannya oleh penyidik KPK.
Berita Terkait
-
Bantah Hakim Ridwan Mansyur Muncul Mendadak di KPK, MKMK Jelaskan Alasan Kehadirannya Hari Ini
-
KPK Dinilai Dalam Kendali Jokowi Tetapkan Hasto Tersangka, TPDI Bongkar Alasannya
-
Terungkap, Hakim MK Ridwan Mansyur Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasbi Hasan di MA
-
Hakim MK Ridwan Mansyur Mendadak Diperiksa KPK, Ada Apa?
-
Tersangka Kasus Dana PEN, Bupati Situbondo Karna Suwandi Kembali Diperiksa KPK
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kebakaran Kantor Terra Drone Sebabkan 22 Orang Tewas, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Usul Pemilihan Kapolri Tak Perlu Persetujuan DPR
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?