Suara.com - Organisasi Masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) menarik perhatian masyarakat setelah beredar isu yang menyatakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan datang ke acara HUT ke 65 MKGR. Simak fakta Ormas MKGR yang punya aliansi dengan Partai Golkar.
MKGR melambung Namanya karena isu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan masuk ke Golkar melalui MKGR. Namun isu tersebut belum terbukti benar. Gibran sendiri tidak harid pada Hari H, Ulang Tahun ke 65 MKGR di Jakarta karena ada urusan negara yang tak bisa ditinggalkan.
Lantas apa itu MKGR sebenarnya? Berikut fakta-fakta Ormas MKGR.
1. Didirikan tahun 1960
Ormas MKGR merupakan organisasi kemasyarakatan yang dibentuk pada 3 Januari 1960. Pendiri MKGR dan sekaligus ketua umum pertama tahun 1960-1991 adalah Mayjen Purnawirawan R.H Sugandhi. Pada kepengurusan DPP MKGR tahun 2020-2025, Adies Kadir berperan sebagai ketua umum.
2. Visi dan Misi
Dikutip dari website Ormas MKGR, visi misi MKGR adalah meningkatkan kehidupan asyarakat yang bersifat terbuka tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, golongan. Menciptakan masyarakat yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Berusaha menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan demokratisasi serta menentang segala bentuk pemerasan, penindasan, dan kekerasan.
3. Mayoritas Pengurus MKGR
Kepengurusan Ormas MKGR tahun 2020-2025 diisi oleh mayoritas anggota DPR pejabat teras DPP Golkar. Saat ini ada 43 persen anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar adalah kader ormas MKGR.
Baca Juga: Style Selvi Ananda Kondangan ke Pernikahan Anak Menteri Dicap Bersinar
Selain anggota DPR, ada pula Menteri, seperti Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan juga ada duta besar. Adapun duta besar yang jadi anggota MKGR adalah Duta Besar Roem Kono, Dubes RI untuk Bosnia dan Herzegovina, Hajriyanto Y Thohari Dubes RI untuk Lebanon, dan Yuddy Chrisnandi, Dubes RI untuk Ukraina.
Selain mereka, ada pula tokoh-tokoh lain seperti berikut:
- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto memiliki posisi sebagai Ketua Dewan Kehormatan.
- Roem Kono menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi MKGR.
- Azwir Dainy Tara menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar MKGR.
- Agus Gumiwang Kartasasmita menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat.
- Nurul Arifin menjabat sebagai Dewan Penasihat MKGR.
4. Sejarah dan Pendiri MKGR
MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) resmi berdiri pada 3 Januari 1960 dengan pendiri Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi. Organisasi ini lahir dari pertemuan sederhana antara Thoyib Pardjojo, seorang petani bunga, dan Abas Tarwi, anggota Polisi berpangkat Bintara.
MKGR memainkan peran penting dalam dinamika politik Indonesia, terutama:
- Menjadi bagian dari Tri Karya bersama KOSGORO dan SOKSI untuk membendung pengaruh komunis
- Bergabung dalam pembentukan Sekber Golkar pada 20 Oktober 1964
- Masuk dalam 7 kelompok induk organisasi Golkar pada 1969
R.H. Sugandhi: Tokoh Kunci MKGR
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana