Suara.com - Indonesia memiliki potensi besar dalam teknologi penyimpanan karbon (CCS) yang dapat menjadi salah satu peluang investasi utama di kawasan Asia.
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, menyampaikan bahwa kapasitas penyimpanan karbon Indonesia yang mencapai 600 giga ton, menjadi peluang besar bagi investasi global.
“Ini peluang besar bagi investasi global, terutama dengan posisi strategis kita yang dekat dengan negara-negara emiter karbon besar seperti Jepang, Korea, dan Cina,” ungkap Eddy dalam konferensi Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia (ACEXI), Kamis (23/1/2025).
Ia menambahkan, investasi dalam teknologi CCS di Indonesia sudah mulai berjalan, yang dijalin oleh Pertamina dan ExxonMobil.
“ExxonMobil dan Pertamina telah berinvestasi sebesar 1,1 miliar Dolar AS untuk penyimpanan karbon hingga 3 giga ton. Bisa dihitung berapa besar investasi akan masuk ke indonesia, tenaga kerja, transfer teknologi, industri baru yang akan hidup.” paparnya.
Terkait dampak kebijakan global, Eddy menyatakan bahwa perdagangan karbon internasional akan tetap berjalan, meskipun ada ketidakpastian seperti perubahan kebijakan Amerika Serikat terkait Perjanjian Paris.
“Perdagangan karbon tetap akan jalan. Siapapun yang mengeluarkan emisi karbon, itu pasti harus mengkompensasinya. Jadi saya kira tidak ada efek besar,” katanya.
Dengan langkah konkret yang cepat dan terukur, Eddy optimistis Indonesia dapat memanfaatkan CCS untuk menarik investasi besar, menciptakan peluang ekonomi baru, dan menjadi pemain utama dalam perdagangan karbon global.
Reporter : Kayla Nathaniel Bilbina
Baca Juga: Indonesia Bidik Perdagangan Karbon untuk Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap