Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, mengatakan memang sudah seharusnya pesantren berperan untuk negara.
Menurutnya, ada tiga fungsi pesantren terutama untuk dunia pendidikan Indonesia berdasar Undang-Undang.
"Tiga fungsi pesantren sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Yaitu sebagai lembaga pendidikan agama dan pengembangan akhlak mulia, pembinaan keterampilan dan pengetahuan umum, serta pemberdayaan masyarakat," kata Cucun dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).
"Nah fungsi-fungsi ini sudah jauh lebih dulu ditetapkan oleh pesantren. Bagaimana pesantren tentu dapat berkontribusi dalam pembangunan pendidikan dan masyarakat di Indonesia," sambungnya.
Ia lantas mencontohkan apa yang dilakukan KH. Moch Sirodj yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Qur'an Cijantung, Ciamis, Jawa Barat.
Menurutnya, Kiai Sirodj adalah tokoh yang punya peran besar mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Negara menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pendiri Ponpes Cijantung, terutama kepada almaghfurlah KH. Moch. Sirodj, Allahu yarham, yang pada saat ini Haul ke-28. Kehadiran beliau adalah wujud nyata membantu salah satu tugas dan sungsi negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, Kiai Sirodj, serta para muassis pondok pesantren lainnya telah menjalankan amanat UUD 1945 bahkan sejak undang-undang tersebut disahkan.
"Para Kiai dengan jerih payahnya, dengan modal sendiri tanpa sentuhan negara mampu melaksanakan tugas dan fungsi negara sesuai dengan UUD 1945. Ini sudah diambil lebih dulu oleh para muassis, para pendiri Ponpes Cijantung," ungkapnya.
Cucun menambahkan, sumbangsih para pendiri Pondok Pesantren sangat luar biasa. Meski dengan berbagai keterbatasan, serba manual hingga era digital saat ini, mereka tetap istikamah mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
Bukan hanya pendidikan, Cucun juga memberi penilaian positif Ponpes Cijantung yang juga melebarkan sayap pada pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Saya apresiasi, terima kasih pak Kiai sudah punya keinginan dan membentuk lembaga ekonomi pesantren. Ini tentu baik bukan hanya bagi pesantren, tapi juga bagi negara karena bisa membantu memperkuat stabilitas ekonomi kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
DPR Usul Kampus Garap Tambang, Begini Respon Kementerian ESDM
-
RUU BUMN Memuat Pendirian Danantara, Erick Thohir Angkat Tangan Serahkah ke DPR
-
Dituding Sering Jalan-Jalan ke Luar Negeri Padahal Anggota DPR, Uya Kuya Beri Penjelasan: Dapil Gue Luar Negeri
-
Jebakan Wakil Rakyat Menggiring Kampus ke Lubang Tambang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina