Suara.com - Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah menyerahkan daftar 33 tahanan Israel yang dijadwalkan akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, termasuk 25 orang yang masih hidup.
Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim pada hari Senin bahwa Israel telah menerima daftar tersebut.
Tel Aviv telah lama mencari informasi tentang nasib tahanan Israel yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika pejuang perlawanan Palestina melancarkan serangan mendadak terhadap rezim tersebut. Sekitar 1.200 pemukim Israel dan personel militer tewas selama operasi tersebut dan 250 lainnya dibawa melintasi perbatasan ke Gaza.
Tahap awal gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 19 Januari, akan berlangsung selama enam minggu, di mana Hamas akan menyerahkan beberapa tahanan Israel dengan imbalan sejumlah besar tahanan Palestina setiap hari Sabtu.
Sementara itu, keluarga tahanan Israel memperingatkan terhadap segala upaya kabinet perdana menteri Benjamin Netanyahu untuk mengganggu perjanjian gencatan senjata. Dalam pernyataan terbaru pada hari Senin, mereka mengatakan bahwa beberapa menteri dan tokoh media Israel berusaha menggagalkan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Pernyataan mereka mengikuti komentar dari mantan menteri sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir, yang menyebut kesepakatan dengan Hamas ilegal dan memperingatkan bahwa hal itu akan menjadi bencana bagi Israel.
Pada hari Senin, Ben Gvir, yang mengundurkan diri dari kabinet Netanyahu minggu lalu karena kesepakatan gencatan senjata, mengatakan bahwa kembalinya ribuan warga Palestina ke rumah mereka di Gaza utara merupakan kemenangan bagi Hamas dan kegagalan bagi Israel.
“Ini bukanlah seperti apa kemenangan total; ini seperti apa penyerahan total,” katanya, mendesak Israel untuk melanjutkan perang di Gaza.
Hamas menggambarkan kembalinya warga Palestina sebagai kemenangan signifikan bagi rakyat Palestina dan kegagalan mereka yang mendorong “rencana pemindahan” untuk Gaza.
Baca Juga: Tragedi di Lebanon Selatan: 22 Warga Sipil Tewas Ditembak Israel, Gencatan Senjata Retak
Berita Terkait
-
Kejahatan Perang? Iran Kecam Serangan Israel ke Pengungsi Lebanon
-
Tenggat Waktu Mundur, Israel Perpanjang Penempatan Pasukan di Lebanon Selatan
-
Lautan Manusia di Gaza Menunggu Pulang: Harapan Pupus di Hadapan Tentara Israel
-
Trump Usul "Bersihkan" Gaza, Abbas dan Hamas Bersatu Menolak Pengusiran Warga Palestina
-
Tragedi di Lebanon Selatan: 22 Warga Sipil Tewas Ditembak Israel, Gencatan Senjata Retak
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri
-
'Kekuatan Siluman' di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan
-
Beda Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney vs MDIS Singapura, Bak Langit Bumi
-
Adian Napitupulu Ungkap Keluarga Driver Ojol Affan Sempat Dilarang Lihat Jenazah, Tidak Manusiawi!
-
Terungkap! Koperasi Akui 'Main Harga' Sewa Kios Blok M ke Pedagang, Tapi MRT Ogah Putus Kerja Sama
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan