Suara.com - Iran mengecam keras serangan mematikan yang dilakukan Israel terhadap warga Lebanon yang sedang mengungsi dan berusaha kembali ke rumah mereka di selatan Lebanon, yang dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei menyatakan pada hari Senin bahwa pelanggaran berulang oleh pasukan Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata adalah pelanggaran terhadap hukum humaniter dan merupakan contoh nyata kejahatan perang.
Pada hari Minggu, pasukan Israel menembaki individu yang ingin kembali ke desa mereka dekat perbatasan setelah Israel gagal memenuhi tenggat waktu enam puluh hari untuk menarik pasukan dari selatan Lebanon sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata.
Baghaei juga menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Prancis memiliki tanggung jawab sebagai penjamin dan pengawas gencatan senjata di Lebanon.
Ia menambahkan bahwa kehadiran pasukan Israel di selatan Lebanon merupakan kelanjutan dari invasi militer rezim tersebut terhadap negara Arab serta pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon.
Dia mendesak Dewan Keamanan PBB dan Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) untuk meminta pertanggungjawaban rezim Israel atas tindakan agresif tersebut.
Juru bicara itu menegaskan komitmen Iran dalam mendukung pemerintah dan warga Lebanon, serta kelompok perlawanan di negara itu, dalam menghadapi ekspansionisme rezim Israel.
Berita Terkait
-
Tenggat Waktu Mundur, Israel Perpanjang Penempatan Pasukan di Lebanon Selatan
-
Tragedi di Lebanon Selatan: 22 Warga Sipil Tewas Ditembak Israel, Gencatan Senjata Retak
-
Ketegangan Memuncak! Bentrokan Pasca-Gencatan Senjata Tewaskan 22 Warga Lebanon yang Pulang Kampung
-
Presiden Lebanon Bersumpah Pertahankan Kedaulatan Usai Serangan Israel Tewaskan 22 Orang
-
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Lebanon Kecam Penundaan Penarikan Mundur
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN