Suara.com - Pemerintah Israel mengumumkan bahwa 11 sandera yang ditawan di Gaza, termasuk lima warga Thailand, akan dibebaskan dalam dua hari ke depan sebagai bagian dari gencatan senjata yang masih berlangsung.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan telah menerima daftar dari Hamas yang mencakup delapan sandera yang akan dibebaskan pada Kamis (1/2), termasuk lima warga Thailand dan tiga warga Israel, yaitu Arbel Yehud, Agam Berger, dan Gadi Moses. Sementara itu, tiga sandera lainnya, yang semuanya pria, akan dibebaskan pada Sabtu (3/2).
Gencatan senjata ini didasarkan pada kesepakatan pertukaran sandera Israel yang ditawan Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023 dengan pembebasan 1.900 warga Palestina yang berada di penjara Israel. Sejauh ini, Hamas telah membebaskan tujuh sandera, sementara Israel telah melepaskan 290 tahanan Palestina.
Di tengah proses pembebasan sandera, Hamas menuding Israel menunda pengiriman bantuan ke Gaza, terutama bahan-bahan penting seperti bahan bakar, tenda, dan mesin berat. Seorang pejabat Hamas memperingatkan bahwa keterlambatan ini dapat mempengaruhi kelangsungan perjanjian gencatan senjata, termasuk pertukaran tahanan. Namun, Israel membantah tudingan tersebut, menyatakan bahwa ribuan truk bantuan telah memasuki Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat ini merupakan bagian dari kesepakatan tiga tahap selama 42 hari. Pada tahap pertama, sebanyak 33 sandera akan dibebaskan. Selanjutnya, negosiasi akan berfokus pada penghentian perang secara permanen, dan tahap terakhir mencakup rekonstruksi Gaza serta pemulangan jenazah sandera yang meninggal.
Di tengah harapan akan perdamaian, ratusan warga Israel berkumpul di Tel Aviv untuk mendukung gencatan senjata dan pembebasan lebih banyak sandera. Sementara itu, meskipun masih menghadapi kondisi sulit, lebih dari 376.000 warga Palestina yang mengungsi telah kembali ke Gaza utara.
Perkembangan terbaru mengenai konflik Israel-Palestina terus menjadi perhatian dunia, dengan harapan bahwa kesepakatan ini dapat membawa jalan menuju perdamaian yang lebih berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Dua Srikandi Tunggal Putri Kompak ke Perempat Final Thailand Masters 2025
-
Thailand Masters 2025: 4 Ganda Campuran Indonesia Melaju ke Perempat Final
-
Leo/Bagas Lawan Pasangan Lintas Negara di Thailand Masters 2025
-
Pulang ke Puing: Ribuan Warga Palestina Kembali ke Gaza Setelah 15 Bulan Mengungsi
-
Thailand Masters 2025: Rahmat/Yeremia Lawan Unggulan Tuan Rumah Hari Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?