Suara.com - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia ternyata menjadi sasaran kemarahan warga ketika sedang meninjau salah satu pangkalan gas LPG 3 kilogram di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025) siang. Peristiwa Bahlil dimaki-maki warga menjadi viral setelah videonya beredar di media sosial.
Akun Instagram @jakinformasi turut membagikan peristiwa tersebut. Berdasar narasi dalam unggahan di akun itu, disebutkan jika warga yang marah-marah kepada Bahlil saat antre gas melon 3 Kg itu bernama Effendi.
Pria yang mengenakan topi jenis bucket hat itu pun mengaku rela mengantre lama demi bisa membeli tabung gas agar bisa memasak di rumah.
"Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi gas," ujarnya dikutip Suara.com, Selasa.
Kepada Bahlil, Effendi pun mengaku tak masalah mengantre untuk mendapatkan gas melon. Namun, dia mengaku kepikiran dengan anaknya di rumah karena belum makan.
"Bukan masalah antre gasnya, anak kami lapar, butuh makan, butuh kehidupan pak," geram Effendi kepada Bahlil.
"Logika berjalan dong pak? Akal sehatnya berjalan dong pak," imbuh pria tersebut.
Terkait itu, Bahlil pun berusaha menenangkan pria tersebut karena masih dalam kondisi emosi.
"Iya, iya, tenang sabar, ya sabar," timpal Bahlil.
Ketua Umum Partai Golkar itu pun mengaku jika kekinian pemerintah sedang mengurus soal masalah gas LPG yang kini banyak diburu oleh masyarakat karena langka. Kelangkaan itu setelah pemerintah sempat menghapus daftar pengecer yang biasa menjual tabung gas kepada masyarakat.
"Kita mengurus banyak orang, termasuk bapak juga," sambung Bahlil.
Pengecer Boleh Jualan usai Nyawa Melayang
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri ESDM, Bahlil untuk membolehkan kembali pengecer untuk berjualan gas melon 3 kg. Keputusan itu kembali diberlakukan pemerintah setelah terjadi kelangkaan tabung gas 3 kg di beberapa daerah. Saking langkanya, banyak warga yang kelimpungan hingga rela antre berjam-jam demi bisa mendapatkan gas di pangkalan resmi.
Buntut dari kelangkaan itu, seorang warga bernama Yonih meninggal dunia usai mengantre gas elpiji di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Senin (3/2/2025) kemarin.
Bahlil sebelumnya menyatakan bahwa pengecer gas LPG 3 kg dapat kembali beroperasi pada hari ini, namun berganti nama menjadi sub-pangkalan.
Berita Terkait
-
Pengecer Boleh Jualan Gas Melon Lagi usai Nyawa Warga Melayang, Detik-detik Bahlil Menghadap Prabowo: Ini Salah Kami
-
Minta Maaf usai Emak-emak Meninggal Gegara Antre Gas Melon, Bahlil: Kami Ingin Rakyat Gampang Dapat Gas LPG
-
Waswas Gas Melon 3 Kg Diborong Orang Tanpa KTP, Menteri Bahlil Ungkap Syarat Beli ke Pengecer
-
Larangan Pengecer Jual Gas Melon 3 Kg Bikin Gaduh, Dasco Bela Prabowo: Bukan Kebijakan Presiden, tapi...
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!