Suara.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan kesiapannya untuk menggelar pembicaraan langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, demi mengakhiri hampir tiga tahun konflik yang berkepanjangan. Pernyataan ini disampaikan Zelenskyy dalam wawancara dengan jurnalis Inggris, Piers Morgan, yang diunggah di YouTube pada Selasa (6/2).
Dalam wawancara tersebut, Zelenskyy menegaskan bahwa jika duduk di meja perundingan dengan Putin adalah satu-satunya cara untuk membawa perdamaian bagi rakyat Ukraina tanpa kehilangan lebih banyak nyawa, maka ia siap untuk melakukannya.
"Jika itu satu-satunya skenario di mana kita bisa membawa perdamaian bagi warga Ukraina dan tidak kehilangan lebih banyak nyawa, maka kita pasti akan mengambil opsi ini," kata Zelenskyy. Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak akan sendirian dalam perundingan tersebut, melainkan didampingi oleh "empat peserta" lain, meskipun ia tidak mengungkapkan secara spesifik siapa mereka.
Sebelumnya, Piers Morgan sempat menyebut kemungkinan adanya perundingan empat pihak yang melibatkan Rusia, Ukraina, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
Zelenskyy tidak menutupi perasaannya terhadap Putin, dengan secara terbuka menyebutnya sebagai musuh.
"Saya tidak akan bersikap baik padanya, saya menganggapnya sebagai musuh. Sejujurnya, saya pikir dia juga menganggap saya sebagai musuhnya," ungkap Zelenskyy.
Pekan lalu, Putin sempat menyatakan kesiapan Rusia untuk berunding dengan Ukraina, namun menegaskan bahwa ia tidak akan berbicara langsung dengan Zelenskyy. Hal ini semakin memperumit upaya perundingan damai yang masih bersifat hipotetis dan belum memiliki kepastian kapan akan terlaksana.
Sementara itu, kedua negara terus berupaya mencari keuntungan di medan tempur sebelum potensi negosiasi berlangsung. Ukraina menghadapi tantangan besar dalam menahan serangan Rusia di tengah dukungan yang dinilai masih kurang dari negara-negara mitranya.
"Dukungan yang diberikan oleh mitra-mitra kami masih belum cukup untuk sepenuhnya mengusir Putin dari wilayah kami," ujar Zelenskyy, mengakui kenyataan pahit bahwa beberapa wilayah yang telah direbut Rusia kemungkinan besar tidak akan bisa dikembalikan sepenuhnya ke tangan Ukraina.
Baca Juga: Tentara Korea Utara Mundur dari Garis Depan Rusia, Diduga Banyak Korban
Di sisi lain, Uni Eropa dan Kyiv mengkhawatirkan bahwa dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, ia bisa memaksa Ukraina untuk menerima kesepakatan yang tidak adil demi mengakhiri perang. Trump sebelumnya telah berjanji akan segera menghentikan konflik jika kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Dalam wawancara yang sama, Zelenskyy kembali menegaskan bahwa peta jalan bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO tetap menjadi prioritas utama dalam menciptakan keamanan jangka panjang dan mengakhiri perang dengan jaminan perlindungan internasional.
Berita Terkait
-
Tentara Korea Utara Mundur dari Garis Depan Rusia, Diduga Banyak Korban
-
Jerman-Inggris Bersatu: Seruan untuk Gaza, Dukungan untuk Ukraina
-
Mewaspadai Ancaman Kejahatan Terorganisir Komunitas WNA di Bali
-
Peduli Nasib Anak-anak Korban Perang Palestina dan Ukraina, Megawati: Mereka Harapan Masa Depan Peradaban Dunia
-
Semangati Anak-anak Korban Perang Palestina dan Ukraina di Roma, Megawati: Be Strong, Be Careful!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?