Suara.com - Jagat maya belakangan dihebohkan dengan beredarnya video yang merekam mobil pengangkut gas LPG ukuran 3 kilogram dikejar-kejar oleh puluhan warga. Video itu beredar setelah terjadi kelangkaan gas melon di berbagai daerah, beberapa waktu lalu.
Dalam video yang turut dibagikan akun X, @MurtadhaOne1 pada Selasa (4/2/2025), tampak puluhan orang yang didominasi emak-emak rela berebut demi untuk bisa membeli gas melon. Berdasar video berdurasi 29 detik itu, puluhan emak-emak mengejar mobil yang mengangkut gas melon.
Tampak mereka berlarian sembari menenteng gas yang sudah kosong untuk menyerbu ratusan gas melon yang diangkut oleh mobil bak terbuka itu.
Pemilik akun pun memberikan komentar nyelekit atas video mobil pengangkut gas 3 Kg yang dikejar-kejar oleh para emak-emak tersebut.
"Hanya di era Prabowo-Gibran mobil pengangkut gas 3 kg dikejar2 ribuan warga," tulis akun yang membagikan video itu dilihat Suara.com pada Rabu (5/2/2025).
Tak hanya itu, pemilik akun @MurtadhaOne1 juga mengunggah foto kolase yang menampilkan puluhan pendukung Prabowo-Gibran yang berjoget 'Oke Gas' saat Pilpres 2024 dengan penampakan sejumlah warga yang sedang mengantre tabung gas.
"Lagunya cepat berubah," cuit akun tersebut.
Unggahan video mobil pengangkut gas dikejar-kejar warga pun turut diramaikan oleh netizen dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen ikut teriris dengan video emak-emak yang menyerbu mobil bak terbuka itu demi bisa mendapatkan tabung gas.
"Yang katanya Indonesia banyak ladang migasnya, tapi gas masih banyak orang ngantri gas, ternyata gemah ripah loh jinawi cuma sematan belaka," tulis akun @II*******.
Baca Juga: Ungkap Banyak Tokoh Nasional Kian Cemaskan Kondisi Bangsa, Mahfud MD: Habislah Asa!
"Sedih banget liatnya," timpal akun @An******* disertai emoji menangis.
"Ya Allah, zalim banget lu pemerintah," geram akun @pl*********.
"Innalillahi...miris dan menyedihkan," sahut akun @th***********
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memerintahkan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia untuk membolehkan kembali pengecer untuk berjualan gas melon 3 kg.
Keputusan itu kembali diberlakukan pemerintah setelah terjadi kelangkaan tabung gas 3 Kg di beberapa daerah. Saking langkanya, banyak warga yang kelimpungan hingga rela antre berjam-jam demi bisa mendapatkan gas di pangkalan resmi. Bahkan, seorang warga bernama Yonih meninggal dunia usai mengantre gas LGP 3 Kg di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Senin (3/2/2025) lalu.
Berita Terkait
-
Dimaki-maki Gegara Kasus Gas LPG 3 Kg, Warga Semprot Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar, Butuh Makan!
-
Pengecer Boleh Jualan Gas Melon Lagi usai Nyawa Warga Melayang, Detik-detik Bahlil Menghadap Prabowo: Ini Salah Kami
-
Larangan Pengecer Jual Gas Melon 3 Kg Bikin Gaduh, Dasco Bela Prabowo: Bukan Kebijakan Presiden, tapi...
-
Petaka Antrean Gas Melon 3 Kg di Tangsel, Detik-detik Nenek Yonih Ucap Allahu Akbar Sebelum Meninggal
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi