Suara.com - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengaku banyak tokoh nasional yang kini merasa cemas dengan kondisi negara saat ini. Keresahan para tokoh nasional itu diungkapkan Mahfud MD usai mengikuti sebuah acara yang digelar Universitas Gajah Mada (UGM), baru-baru ini.
Hal itu disampaikan Mahfud MD lewat cuitan di akun X pribadinya, Selasa (4/2/2025). Namun, Mahfud MD tidak membeberkan detail nama tokoh nasional yang disebut sedang resah dengan situasi saat ini.
"Tadi di UGM bertemu banyak tokoh nasional. Kecemasan kami sama," cuit Mahfud MD dilihat Suara.com pada Rabu (5/2/2025).
Lewat cuitannya, Mahfud MD pun mengungkap soal kecemasan para tokoh nasional itu.
Ada dua poin yang disampaikan Mahfud MD yang salah satunya menyoroti sepinya suara kritis dari dari kalangan akademisi. Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi (MK) itu juga menyoroti sikap politisi dan pejabat pemerintahan karena dianggap tidak bernyali.
"Sekarang amat sedikit orang kampus yang bisa bersikap kritis. Politisi dan orang pemerintahan, kecuali Presiden hampir tidak ada yang tegas," bebernya.
Menyikapi kondisi yang dianggap makin mengkhawatirkan itu, Mahfud MD pun menganggap jika tidak secepatnya diperbaiki, harapan bagi semua orang akan lenyap.
"Jika kita tidak menyelesaikan masalah terkini dan melakukan perbaikan mendasar, habislah asa," ujarnya.
Cuitan Mahfud yang mengungkap soal kecemasan para tokoh nasional menuai sorotan dari kalangan netizen. Beragam komentar pun ditumpahkan menanggapi pernyataan Mahfud. Namun, kebanyakan netizen ikut merasa prihatin atas makin sepinya kalangan kampus untuk bersikap kritis menanggapi masalah di pemerintahan saat ini.
Baca Juga: Usai Kasus Mobil RI 36 Raffi Ahmad, Kini Viral Mobil RI 24 Terobos Jalur Busway: Tebak Punya Siapa?
"Mahasiswa skrg juga cuek dgn situasi negara, beda dengan mahasiswa thn dulu masih kritis terhadap kebijakan pemerintah yg menindas rakyat,mahasiswa skrg banyakan main game ga peduli dgn keadaan negaranya, harusnya mereka bergerak memprotes pemerintah atas kebijakan yg menyusahkan rakyat," tulis akun @Ma******.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun," timpal akun @ra********.
"Benar sekali prof, semuanya bisu dan tuli," sahut akun @Si*********.
Berita Terkait
-
Mahfud MD ke Prabowo: Benang Merah Mafia Tanah dan Laut Mudah Dibaca, Tugas Bapak Sangat Berat
-
Bak Detektif, Netizen Bongkar Cuitan Random Susi Pudjiastuti, Mahfud MD Ikut Terseret!
-
Sebut Sertifikat Ilegal Pagar Laut Berbau Korupsi-Kolusi, Mahfud MD: Aneh, Kok Aparat Tak Bersikap Tegas?
-
Tertawa Ada HGB di Atas Laut, Mahfud MD: Hukum Diinjak-injak Bandit, Masak Kita Diam Aja?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara