Suara.com - Kinerja sejumlah menteri dalam Kabinet Prabowo dinilai tidak memiliki kapasitas dalam mengantisipasi atau tidak punya strategi mitigasi atas kebijakan yang dibuat.
Pernyataan itu disampaikan Pengamat politik Rocky Gerung yang menilai dari beberapa kasus yang muncul, salah satunya fenomena antrean gas elpiji (LPG) 3 kg akibat perubahan peraturan terkait pengecer gas LPG 3 kg yang akan diubah ke pangkalan gas.
"Jadi terlihat bagaimana menteri-menteri Pak Prabowo itu tidak becus dan tidak punya kapasitas atau tidak punya strategi mitigasi," kata Rocky yang dilansir dalam video di kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Menurutnya, perubahan kebijakan semestinya dipersiapkan lebih matang sekaligus mempersiapkan juga strategi mitigasi untuk mengatasi persoalan terkait.
Selain itu, Rocky membandingkan kinerja menteri Prabowo saat ini dengan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai lebih cekatan dalam menangani permasalahan pada saat itu.
"Beberapa menteri itu kelihatannya memang, ya kurang kalau kita bandingkan misalnya dengan zaman Pak SBY, ada krisis dengan mudah diatasi, agak sedikit mencemaskan tetapi siap ada antisipasi," jelas Rocky.
Selain Zaman SBY, Rocky juga membandingkan kinerja menteri Prabowo dengan Presiden ke-2, Soeharto yang dikatakan tidak ada sama sekali antrean untuk mendapat bahan pokok.
"Apalagi di Zaman Pak Harto, nggak ada Zaman Pak Harto engga ada antrean yang beginian tuh, di zaman ketika Orde Baru justru yang diutamakan adalah kebutuhan dasar," ucap Rocky.
Rocky menjelaskan bahwa energi adalah kebutuhan paling mendasar yang harus tersedia dalam 24 jam untuk menghidupkan harapan manusia.
Baca Juga: Ajak Kabinet Berani Koreksi Diri, Prabowo: Yang Dablek Saya Akan Tindak!
"Emak-emak bisa masak mungkin untuk warung (berjualan), jam 3 pagi udah belanja segala macam, jadi perubahan ekonomi keluarga itu justru menyebabkan seluruh perencanaan keluarga itu berantakan," jelas Dia.
"Warung-warung makan, tempat ngopi kawan-kawan pengojek kan itu semuanya diatur di dalam satu ritme kehidupan. Jadi, kalau terganggu suplai energi, ritme kehidupannya juga berubah," sambungnya.
Rocky juga menjelaskan, beberapa syarat untuk mengubah kebijakan harus disertai dengan cara untuk mempercepat atau memperlambat akses-akses negatif dari perubahan kebijakan.
"Ada teorinya dan ada modelling-nya itu. Begitu banyak menteri di kabinet pertama Pak Prabowo ini yang mestinya ditatar ulang, dibawa ke Magelang untuk didisiplinkan cara berpikirnya engga bisa juga," jelas Rocky.
"Diajarin oleh orang asing tentang konsep-konsep manajemen modern juga ngga paham-paham kan, jadi memang harus diganti ini banyak menteri, di reshuffle," sambungnya.
Reporter : Moh Reynaldi Risahondua
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat