Suara.com - Kinerja pelawak Alfiansyah Bustami alias Komeng yang kini menjabat sebagai anggota DPD RI belakangan menjadi sorotan publik karena guyonannya ketika menanggapi soal kelangkaan tabung gas LGP 3 kilogram alias gas melon di masyarakat. Imbas dari leluconnya ketika diwawancara awak media soal kelangkaan gas melon, Komeng pun menjadi bulan-bulanan netizen.
Berikut banyolan Komeng saat menanggapi soal masalah gas melon sebagaimana video wawancaranya dengan wartawan beberapa waktu lalu: "Ya kalau gas ya harus dibatasi, kalau ga dibatasi ya ngebut terus. Biasalah, kalau ada penyesuaian kan ada dinamika-dinamika kecil. Tapi kan semuanya udah baik lagi."
Aksi Komeng yang bercanda ketika menanggapi soal kelangkaan gas LPG pun turut disorot oleh aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq.
Lewat unggahan di akun X pribadinya pada Kamis (6/2/2025), pendiri organisasi amal, AMI Foundation itu pun melayangkan surat terbuka untuk mengkritik Komeng disertai dengan unggahan pemberitaan salah satu media nasional.
Imbas guyonannya itu, Azzam pun menganggap jika Komeng nirempati atas pernyataannya sebagai pejabat negara.
Menurutnya, ucapan Komeng yang bergaya humoris itu pun tidak tepat ketika menanggapi kelangkaan gas LPG yang akhirnya menimbulkan korban jiwa.
Dilihat Suara.com pada Jumat (7/2/2025), berikut isi lengkap surat terbuka Azzam Mujahid Izzulhaq menanggapi guyonan Komeng terkait kelangkaan gas melon:
Surat Terbuka untuk Saudara Alfiansyah Bustami Komeng, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Daerah Pemilihan Jawa Barat.
Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ,
Semoga saudara Alfiansyah Bustami Komeng selalu dalam keadaan sehat dan penuh semangat dalam menjalankan tugas sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
Pertama-tama, izinkan saya menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan komitmen Anda dalam mengemban amanah rakyat, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat. Perjalanan Anda dari dunia hiburan ke ranah politik merupakan inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dengan niat yg tulus, setiap individu dapat berkontribusi
positif bagi bangsa dan negara.
Namun, berkaitan dengan pernyataan Anda mengenai persoalan gas 3 kg yg disampaikan dengan nada bercanda, saya merasa perlu menyampaikan beberapa hal.
Saya memahami bahwa gaya komunikasi Anda yg humoris telah menjadi ciri khas dan seringkali mampu mencairkan suasana. Namun, dalam kapasitas sebagai wakil rakyat, terutama ketika membahas isu-isu yg menyentuh hajat hidup orang banyak, seperti distribusi gas 3 kg yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, bahkan hingga ada beberapa masyarakat yg meninggal dunia, kiranya diperlukan pendekatan respon komunikasi Anda yg lebih serius dan empatik.
Masyarakat menaruh harapan besar kepada para pemimpinnya untuk menyuarakan aspirasi dan kekhawatiran mereka dengan penuh kesungguhan. Candaan pada konteks tertentu mungkin dapat menimbulkan persepsi bahwa isu tersebut kurang mendapatkan perhatian yg semestinya. Padahal, bagi sebagian besar masyarakat, terutama mereka yang berada pada lapisan ekonomi menengah ke bawah, akses terhadap gas 3 kg adalah hal yg sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari.
Saya yakin, dengan pengalaman dan kebijaksanaan yg Anda miliki, Anda dapat memahami perasaan dan harapan masyarakat tersebut.
Berita Terkait
-
Bela Bahlil, Golkar Tepis Dasco soal Kisruh Gas Melon: Mustahil Menteri Berani Ngarang tanpa Ada Instruksi Presiden
-
Dibagikan Fahri Hamzah, Video Animasi Program MBG Hasil AI Dinilai Jelek: Prabowo Malah Mirip SBY!
-
Pede Tak Bakal Kena Sasaran Prabowo usai Isu Reshuffle Mencuat, Maruarar Sirait Bilang Ini
-
Disebut Cuma Omon-omon usai Curhat Dicap Bajingan Tolol, Nyali Prabowo Disorot: Jangan Mau jadi Boneka Mulyono!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru